Share

Ini Cara Meredam Marah secara Islami Menurut Alquran dan Sains

Novie Fauziah, Jurnalis · Selasa 09 November 2021 08:58 WIB
https: img.okezone.com content 2021 11 09 616 2498845 ini-cara-meredam-marah-secara-islami-menurut-alquran-dan-sains-BwiY6lVIpb.jpg Ilustrasi meredam marah secara Islami menurut Alquran dan sains. (Foto: Shutterstock)
A A A

ALQURAN dan sains membahas berbagai hal yang ada di kehidupan manusia. Salah satunya cara meredam marah secara alami. Hendaknya diketahui setiap Muslim agar kehidupannya lebih berfaedah.

Perasaan emosi atau marah berlebihan memang salah satu sifat manusia yang terkadang sulit dikendalikan. Ini merupakan hal manusiawi dan dapat terjadi kepada siapa saja.

Namun tentu saja di dalam ajaran agama Islam diajarkan supaya umat tidak mudah terpicu amarah. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam sendiri meminta seluruh umat agar memiliki sifat sabar.

Baca juga: Ikan Paus Bisa Hidup di Daerah Suhu Ekstrem, Ini Penyebabnya Menurut Alquran dan Sains 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ

Artinya: "Dan jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." (QS Surat Al Baqarah: 45)

Ilustrasi menahan marah.

Sementara itu, dikutip dari 'Buku Pintar Sains dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah' karya Dr Nadiah Thayyarah, secara ilmiah maupun agama terdapat cara-cara Islami meredakan marah, yakni:

Baca juga: Kenapa Harus Menutup Mulut saat Bersin atau Menguap? Ini Penjelasan Alquran dan Sains 

Pengobatan Teoritis

1. Mengingat dalil-dalil yang dikandung Alquran dan hadis tentang pujian terhadap kesabaran dan orang-orang yang bersabar, serta mengingat besarnya pahala kesabaran yang akan didapat di hari akhir.

2. Orang yang dikuasai amarah hendaknya menyadari bahwa kuasa Allah Subhanahu wa ta’ala lebih kuat daripada kekuatannya atas orang yang ia marahi. Dengan demikian, Allah akan meringankan rasa marah dan siksa-Nya.

3. Seseorang harus mengingat kondisi-kondisi orang yang marah. Perilaku dan perbuatan orang marah sangat tidak terpuji. Dengan demikian, yang bersangkutan akan berpikir dengan matang sebelum marah-marah.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Tak ada takaran yang lebih besar pahalanya di sisi Allah dari takaran amarah yang ditahan seorang hamba demi mencari ridha Allah." (HR Ibnu Majah)

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Pengobatan Praktis

1. Membaca ta'awwudz (kalimat: a’adzu billah).

2. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam telah mengajari Aisyah Radhiyallahu anha sebuah doa yang patut diucapkan saat marah. Ibnu As-Sunni dalam kitab 'Amal al Yaum wa al-Lailah' menyebutkan, jika Aisyah marah, Rasulullah menarik hidungnya lalu bersabda kepadanya:

"Wahai ‘Uwaisy (panggilan kesayangan beliau untuk Aisyah), ucapkanlah: Allahumma rabb an-nabiyyi Muhammad, ighjqr Ii dzanbz‘, wa adzhib ghaidza qalbi, wa ajirni min mudhallati al-fitani (Ya Allah, wahai Tuhan Muhammad, ampuni dosaku, hilangkan amarah hatiku, dan selamatkan aku dari kesesatan fitnah)."

Baca juga: Istigfar Bisa Obati Komplikasi Kejiwaan Manusia? Ini Penjelasan Alquran dan Sains 

3. Diam saat marah. Jika seseorang dikuasai amarah, maka hendaknya ia diam. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

"Ajarilah, permudahlah, dan jangan mempersulit. Dan jika salah seorang dari kalian marah, hendaknya ia diam." (HR Bukhari)

4. Duduk dan berbaring. Apabila sikap diam tidak memberi pengaruh apa-apa, maka duduk dan berbaring bisa menyembuhkan amarah. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

"Jika salah seorang dari kalian marah dan ia sedang berdiri maka hendaknya ia duduk. Dan jika marahnya belum sirna, maka hendaknya ia berbaring." (HR Abu Dawud)

Baca juga: Alquran dan Sains Ungkap Kurma Tumbuh dalam 5 Fase Kehidupan, Ini Urutannya 

5. Wudu dan mandi. Jika cara sebelumnya tidak juga berhasil, maka hendaknya orang yang marah segera berwudu dan mandi. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

"Marah itu dari setan, dan setan tercipta dari api. Api hanya bisa dipadamkan dengan air. Jika salah seorang dari kalian marah, hendaknya ia berwudu." (HR Abu Dawud)

Wallahu a'lam bishawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini