HARI Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November tidak lepas dari catatan sejarah perjuangan para kiai dan santri terdahulu. Terlebih lagi saat keluarnya fatwa Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama (NU) yang mengobarkan semangat masyarakat untuk melawan penjajah adalah permohonan Presiden Soekarno pada 17 September 1945.
Kemudian Mayor Jenderal TKR Mustopo bersama Mayor Jenderal Sungkono, Bung Tomo, dan tokoh lainnya menghadap KH Hasyim Asyari untuk meminta fatwa melakukan jihad. Berkaca dari peristiwa tersebut dapat dimaknai bahwa peran kiai dan santri sangat besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada peristiwa 10 November 1945.
Baca juga: Hari Pahlawan, Muhammadiyah: Momen Ikhtiar untuk Menyerap Nilai-Nilai Perjuangan
"Bisa kita ambil kesimpulan bahwa peran kiai dan santri tidak dapat dipandang sebelah mata. Karena atas keluarmya Fatwa Resolusi Jihad, semangat masyarakat pada waktu itu berkobar untuk mengusir sekutu dan NICA," ujar KH Ahmad Athoillah, seperti dikutip dari NU Online, Rabu (10/11/2021).
Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar Jombang ini berharap peran generasi muda saat ini dapat dimaksimalkan dengan aktif berdakwah di media sosial.
Baca juga: Hari Pahlawan, Google Doodle Menampilkan Sosok Ismail Marzuki
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya