KAUM Muslimin perlu mengetahui budaya orang Arab, tempat awal mula disyiarkannya ajaran agama Islami. Salah satunya tentang budaya makan bangsa Arab.
Orang-orang Arab Saudi saat ini masih mempertahankan tradisi lama dari nenek moyang mereka, termasuk dalam makanan. Makanan tradisional di Arab adalah kurma, fatir atau roti pipih, arikah atau roti khas dari wilayah barat daya, serta hawayij atau bumbu rempah yang khas.
Baca juga: Indonesia Dinilai Cocok Jadi Model Artikulasi Islam Dunia, Ini Alasannya
Dikutip dari laman Saudigazette, Kamis (11/11/2021), sampai saat ini makanan-makanan tersebut masih dikonsumsi oleh masyarakat Arab Saudi. Meskipun, mereka telah hidup menetap di kota dan tidak lagi nomaden atau berpindah-pindah.
Makanan yang ada di Arab Saudi juga sangat dipengaruhi hukum Islam. Makanan dengan kandungan babi atau alkohol tidak akan ditemukan di negara ini. Kendati demikian, Arab Saudi tidak terlepas dari bayang-bayang penyakit yang mengancam kesehatan, di antaranya diabetes dan obesitas atau kelebihan berat badan.
Baca juga: 3 Amalan Setelah Sholat Subuh, Ada yang Berpahala seperti Haji dan Umrah
Arab Saudi merupakan salah satu negara di mana tingginya penderita diabetes memiliki pengaruh yang signifikan. Menurut Federasi Diabetes Internasional, lebih dari 4 juta orang dewasa Saudi menderita diabetes. Ini merupakan sekira 18,3 persen dari populasi orang dewasa, dengan mayoritas terkena diabetes tipe 2.
Beberapa penyelidikan terhadap aspek keturunan dan pola hidup telah dilakukan untuk menilai faktor-faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan prevalensi diabetes yang diperkirakan akan tumbuh di antara penduduk Arab Saudi.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya