Share

Tokoh Muslim Dunia: Al Battani Penemu Jumlah 365 Hari dalam Setahun

Biladi Muhammad Wiragana, Jurnalis · Selasa 16 November 2021 11:02 WIB
https: img.okezone.com content 2021 11 16 614 2502444 tokoh-muslim-dunia-al-battani-penemu-jumlah-365-hari-dalam-setahun-r8LO5cbq6G.jpg Tokoh Muslim Al Battani penemu jumah hari dalam setahun. (Foto: YouTube Kanal Pengetahuan Islam)
A A A

TOKOH Muslim dunia kali ini membahas sosok Al Battani. Ia adalah ilmuwan Muslim yang menemukan perhitungan bumi mengelilingi matahari selama 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik selama setahun.

Dikutip dari YouTube Kanal Pengetahuan Islam, Selasa (16/11/2021), Al Battani lahir pada tahun 858 Masehi di Harran. Ia memiliki nama lengkap Abu Abdullah Muhammad ibn Jabir ibn Sinan Al-Raqqi Al-Harrani Al-Sabi Al-Battani. Orang Barat memanggil Al Battani sebagai Albategnius.

Baca juga: Tokoh Muslim Dunia: Banu Musa Bersaudara Penemu Lampu Otomatis hingga Mekanikal Air Mancur 

Al Battani merupakan seorang ilmuwan ahli di bidang astronomi dan matematika. Salah satu karyanya yang sangat populer yaitu Al-Zij yang pada abad ke-12 diterjemahkan kebahasa latin dengan judul “De Scientia Stellarum” yang berisi perhitungan perputaran bumi terhadap matahari yang sangat akurat dan terapkan hingga saat ini.

Penemuan jumlah 365 hari dalam setahun tersebut bahkan membuat matematikawan asal Jerman bernama Christopher Clavius menggunakannya untuk memperbaiki kalender Julian. Atas izin Paus Gregorius XIII, kalender lama akhirnya diubah menjadi kalender yang baru dan mulai digunakan pada tahun 1582.

Tokoh Muslim Al Battani. (Foto: YouTube Kanal Pengetahuan Islam)

Kecintaan Al Battani pada bidang astronomi berkat didikan ayahnya yang juga seorang astronom terkemuka, Jibir Ibn San’an Al-Battani, yang dididik secara informal oleh ayahnya tersebut.

Meskipun keluarganya menganut sekte Sabian yang melakukan penyembahan kepada bintang, Al Battani tidak mengikutinya dan memilih memeluk agama Islam.

Baca juga: Tokoh Muslim: Nasirudin Al Tusi Astronom Serbabisa yang Dikagumi Dunia 

Saat kecil, Al Battani mengikuti keluarganya pindah ke Raqqah. Di tempat inilah ia mulai menekuni bidang astronomi, mulai dari penelitian hingga mendapatkan penemuan-penemuan.

Al Battani terpesona dengan teori kosmologi geosentris yang berkembang pertama kali di Yunani, meskipun dirinya adalah pengikut teori kosmologi geosentris Ptolomeus tetapi data observasinya berjasa bagi Nicholas Copernicus untuk mengembangkan teori kosmologi heliosenteris pada abad ke-16 dan 17.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Al Battani mengikuti tulisan-tulisan Ptolomeus serta mengembangkan karya Ptolomeus yaitu 'The Almagest'. Saat mempelajari karya inilah Al Battani menemukan penemuan besar, yaitu titik Aphelium, titik terjauh bumi saat mengitari matahari setiap tahunnya. Teori ini sangat berbeda dengan penemuan ilmuwan Ptolomeus dan astronomi Yunani lainnya.

Melalui penemuan dan pengembangan yang akurat ini Al Battani mampu menemukan bahwa bumi mengitari matahari selama 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik selama setahun.

Baca juga: Tokoh Muslim Dunia: Ibnu Nafis sang Bapak Peredaran Darah 

Kontribusi ini tidak lepas dari penerapan ilmu geometri pada bidang astronom yang berdampak penemuan akurat tentang perhitungan hari dalam setahun dan terus digunakan hingga saat ini.

Al Battani meninggal pada tahun 929M di Qarr Al-Jizz dalam perjalanan pulang dari Baghdad. Buah pemikirian serta kontribusinya pada bidang astronomi dianggap sebagai astronom terbaik dan terkenal dari peradaban islam pada abad pertengahan. Wallahu a'lam bishawab.

Baca juga: 5 Fakta Fatmawati Istri Soekarno, Pahlawan yang Sederhana hingga Pintar Mengaji 

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini