Share

Niat Sholat Gerhana Bulan, Lengkap dengan Keutamaannya

Hantoro, Jurnalis · Jum'at 19 November 2021 08:24 WIB
https: img.okezone.com content 2021 11 19 616 2504126 niat-sholat-gerhana-bulan-sebagian-lengkap-dengan-keutamaannya-NwPCUnZopJ.jpg Ilustrasi niat sholat gerhana bulan. (Foto: Dok Okezone)
A A A

NIAT sholat gerhana bulan hendaknya diketahui setiap Muslim. Apalagi pada hari ini wilayah Indonesia akan mengalami fenomena alam gerhana bulan sebagian (GBS) atau Khusuful Qamar. Gerhana tersebut diperkirakan berlangsung sejak pukul 17.47 WIB, Jumat 19 November 2021.

Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau umat Islam Tanah Air untuk melakukan sholat sunnah gerhana bulan. Dikarenakan masih dalam situasi pandemi covid-19, pelaksanaan sholat harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Baca juga: Simak! Begini Pedoman Penyelenggaraan Sholat Gerhana Bulan saat Pandemi 

"Kami mengimbau kaum Muslimin agar melakukan sholat gerhana, tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," jelas Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin dalam keterangan resmi yang diterima Okezone, Jumat (19/11/2021).

"Karena masih pandemi, tetap disiplin 5M: mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan," lanjut dia.

Ilustrasi gerhana bulan. (Foto: NASA)

Menurut Kamaruddin, sesuai tuntunan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, umat Islam dianjurkan melakukan sholat gerhana walaupun dalam posisi gerhana bulan sebagian. Kemudian kaum Muslimin juga dianjurkan memperbanyak zikir, doa, istigfar, tobat, sedekah, dan amal-amal salih lainnya.

"Mempertimbangkan waktu terbit bulan di masing-masing daerah, maka sholat gerhana bisa dilakukan pada rentang setelah sholat magrib sampai selesai gerhana sesuai dengan waktu di atas," ujar Kamaruddin.

"Doakan agar pandemi ini segera berakhir. Doakan juga untuk keselamatan bangsa dan negara," sambungnya.

Baca juga: 8 Sunah Rasulullah di Hari Jumat Berkah, Nomor 2 Mudah dan Berpahala Besar 

Adapun waktu pelaksanaan sholat gerhana bulan sebaiknya dilakukan sejak dimulainya gerhana atau ketika bulan tertutupi hingga gerhana berakhir alias bulan terlihat seperti kondisi normal.

Bulan sebenarnya boleh dilakukan sendiri atau tanpa perlu pergi ke masjid. Tapi sangat disarankan melakukannya secara berjamaah karena Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dahulu mengerjakannya secara berjamaah di masjid dengan khotbah atau tanpa khotbah.

Sholat gerhana bulan ini dikerjakan 2 rakaat dalam setiap rakaat terdapat 2 kali rukuk. Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah pun menjelaskan bahwa sebelum Sholat Gerhana Bulan dimulai, hendaklah muazin mengumandangkan lafadz "Ash-sholaatu jaamiah".

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Berikut niat dan tata cara sholat gerhana bulan:

1. Berniat di dalam hati. Diniatkan mengerjakan sholat sunah gerhana matahari sebagai imam/makmum semata-mata karena Allah Subhanahu wa ta'ala.

2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana sholat biasa.

3. Membaca doa iftitah, kemudian membaca Surah Al Fatihah, dilanjutkan membaca surah yang lain sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih).

Baca juga: Disunahkan Baca Surah Al Kahfi Setiap Jumat, Makin Praktis di Alquran Digital Okezone 

4. Kemudian rukuk.

5. Kemudian bangkit dari rukuk (iktidal).

6. Setelah iktidal ini tidak langsung sujud, tapi dilanjutkan dengan membaca Surah Al Fatihah dan surah lain. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.

7. Kemudian rukuk lagi (rukuk kedua) yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya.

8. Kemudian bangkit dari rukuk (iktidal).

9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk, lalu duduk di antara dua sujud, kemudian sujud lagi.

Baca juga: Bacaan Zikir Pagi Hari Ini, Jumat 19 November 2021M/13 Rabiul Akhir 1443H 

10. Kemudian bangkit dari sujud, lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.

11. Salam.

12. Setelah itu imam menyampaikan khotbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berzikir, berdoa, beristigfar, dan sedekah.

Wallahu a'lam bishawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini