PERSATUAN Guru Republik Indonesia atau PGRI adalah organisasi profesi yang beranggotakan guru maupun tenaga pendidik di Indonesia. PGRI berdiri pada 25 November 1945 yang juga diperingati sebagai Hari Guru Nasional.
Di balik berdirinya PGRI dan peringatan Hari Guru, terdapat tokoh hebat yang memiliki andil.
1. Amin Singgih
Pada tahun 1943, Amin Singgih mendirikan sebuah perserikatan yang diberi nama Guru. Bersama kawan-kawannya ia memberikan teladan nyata bahwa guru-guru Indonesia tetap menempuh kesatuan nasional.
Selain itu, Amin tercatat sebagai pelopor Kongres yang berlangsung tepat 100 hari setelah Proklamasi Kemerdekaan yang dilaksanakan di Sekolah Guru Puteri (SGP) Surakarta, Jawa Tengah, bersama Rh. Koesnan dan kawan-kawan. Kongres itu dikenal sebagai kongres guru pertama, berlangsung pada 24-25 November 1945.
2. Rh. Koesnan
Rh. Koesnan pernah menjabat sebagai ketua kongres guru II pada tanggal 21-23 November 1946 di Surakarta, Jawa Tengah. Sebelumnya dia pernah menjadi wakil ketua kongres I mendampingi Amin Singgih. Hasil kongres yang dia pimpin menghasilkan tiga tuntutan yang diajukan kepada pemerintah, yaitu:
1. Sistem pendidikan agar dilakukan atas dasar kepentingan nasional.
Baca Juga : Sejarah Hari Guru, Berawal di Zaman Belanda dan Ditetapkan Presiden Soeharto
2. Gaji guru supaya tidak dihentikan.
3. Diadakannya Undang-undang Pokok Pendidikan dan Undang-undang Pokok Perburuhan.
Tuntutan ini diperhatikan oleh pemerintah. Rh. Koesnan pun menjadi anggota Panitia Gaji Pemerintah pada Kementerian Keuangan. Kemudian, Rh. Koesnan bersama Zahri diangkat menjadi angota KNIP pleno. Terakhir, Rh. Koesnan ditunjuk sebagai menjadi Menteri Sosial dan Perburuhan pada kabinet Hatta.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya