PANDEMI Covid-19 belum usai, kini muncul virus demam babi afrika yang menyebar luas di Vietnam dan merugikan industri pertanian lokal. Hal tersebut membuat pemerintah setempat melakukan pemusnahan tiga kali lipat jumlah babi.
Seperti dilansir dari Channel News Asia (CNA), Kamis (25/11/2021), Pemerintah Vietnam mengatakan, wabah ini begitu cepat sehingga mengancam akan menyebar dalam skala besar.
“Wabah ini berkembang dengan cara yang rumit. Ini mengancam untuk menyebar dalam skala besar," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.
Menurut laporan, virus demam babi Afrika tahun ini telah menyebar ke 2.275 daerah di Vietnam. Lebih lanjut, pihak berwenang sejauh ini telah memusnahkan sekitar 230 ribu ekor babi.
Demam babi Afrika tidak berbahaya bagi manusia, tetapi sering berakibat fatal bagi babi. Virus tersebut berasal dari Afrika sebelum menyebar ke Eropa dan Asia dan telah membunuh ratusan juta babi.
Vietnam melaporkan kasus demam babi Afrika pertamanya di antara kawanan babinya pada Februari 2019. Penyakit ini memaksa pemusnahan sekitar 20 persen kawanan babinya dan menggandakan harga daging babi domestik pada awal tahun lalu.
Baca juga: Manokwari Berstatus Waspada Virus Demam Babi Afrika
Wabah mereda selama sisa tahun lalu dan awal tahun ini, memungkinkan negara itu untuk membangun kembali kawanan babinya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(DRM)