KEMENTERIAN Kesehatan berencana mendistribusikan 447 alat USG ke puskesmas tahun ini. Pasalnya, pemerintah akan menerapkan USG untuk menjadi layanan primer di Puskesmas.
Hal ini dilakukan agar angka kematian ibu hamil yang masih tinggi di Indonesia dapat diturunkan. Puskesmas ini diharapkan dapat membantu masyarakat mengetahui status kesehatan si ibu dan janin yang dikandungnya.
Memang, saat ini masih banyak kasus kematian ibu hamil karena mereka terlambat mendapat pertolongan, lantaran layanan pemeriksaan USG belum bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat.
"Dengan adanya alat USG di Puskesmas, yang mulai dibagikan kepada 447 Puskesmas di seluruh Indonesia pada tahun ini, diharapkan dapat menurunkan risiko kematian ibu hamil," kata Wamenkes Dante dalam konferensi pers virtual, Kamis (25/11/2021).
Rencananya, di tahun depan Kemenkes akan menambah jumlah persebaran alat USG ke Puskesmas menjadi 4180 alat. "Jadi, Puskesmas sudah bukan lagi pelayanan generik lagi, tetapi sudah lebih advance," terang Wamenkes Dante.
Ia menambahkan, dengan dilakukannya transformasi kesehatan melalui penyediaan alat USG di Puskesmas, yang dilakukan secara bertahap, diharapkan dapat menjamin proses kehamilan seorang ibu berjalan dengan sehat dan lancar. "Pada akhirnya, Indonesia akan memiliki bayi dan ibu yang sehat," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya