SELAMA pandemi Covid-19 memang angka kehamilan mengalami peningkatan. Pasalnya, penyuluhan Keluarga Berencana (KB) memang sangat sulit dilakukan lantaran adanya pembatasan berkegiatan.
Tapi, memiliki anak di masa Pandemi Covid-19 berarti kita harus ekstra waspada dalam menjaga mereka tidak terpapar Covid-19. Akibatnya, tentu saja anak-anak kesulitan bertemu dengan orang lain dan bersosialisasi.
Hal ini memicu keresahan dalam lingkup kesehatan mental, khususnya risiko antisosial efek tidak bertemu dengan orang-orang. Menjadi kekhawatiran juga bagi sebagian orangtua bahwa anak mereka yang lahir di masa pandemi akan mengalami masalah ini.
Ya, si anak tidak tahu rasanya bermain dengan anak lain karena terhalang aturan pembatasan mobilitas maupun jaga jarak. Lantas, apakah pandemi Covid-19 memang berisiko tinggi membuat anak yang lahir di masa pandemi jadi anak antisosial?
Dijelaskan Psikolog Klinis Indria Laksmi Gamayanti, bahwa masalah ini dititikberatkan pada orangtua. Peran orangtua untuk menjadi pribadi yang ada untuk si anak, bersikap hangat pada si kecil, memengaruhi tumbuh kembangnya.
"Ketika orangtua si anak cukup hangat, mengajak anak-anaknya bermain bersama, berinteraksi secara langsung, saya kira upaya tersebut cukup aman untuk anak-anak tetap bisa mengembangkan dirinya dengan baik," kata Gama dalam konferensi pers virtual Kongres Nasional Ke-IV Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia, Kamis (25/11/2021).
Hal yang tak kalah penting yang bisa dilakukan orangtua adalah mulai mengenalkan si anak secara pelan-pelan dengan orang lain jika kondisinya memungkinkan. Cara aman yang dapat dilakukan adalah silaturahmi virtual.
"Anak-anak zaman sekarang sudah cukup biasa berinteraksi atau berkomunikasi dengan kakek-neneknya pun saudara lainnya via video call. Tapi, pelan-pelan anak perlu dikenalkan dengan orang lain secara langsung," ungkapnya.
Gama menambahkan, dirinya pernah melakukan secara kegiatan yang melibatkan anak-anak, tapi tentunya jumlahnya sedikit dan dilakukan dengan protokol kesehatan sangat ketat. Upaya ini sekali lagi diperlukan untuk tetap membangun kemampuan relasi si anak secara nyata.
"Jadi, pelan-pelan anak dihubungkan dengan anak lainnya. Membiarkan mereka bermain bersama. Saya rasa pelan-pelan bisa," katanya.
"Jadi, kita sebagai orangtua tidak perlu terlalu khawatir anak akan jadi antisosial karena pandemi Covid-19 ini, selama keluarga, lingkungan, dan sekolah betul-betul mendukung dan memfasilitasi perkembangan sosialisasi si anak," tambahnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya