Share

Selain Bonus Rp14 Juta, Atlet PON Sagita Putri Dapat Konversi SKS di Kampus

Taufik Budi, Okezone · Kamis 25 November 2021 17:01 WIB
https: img.okezone.com content 2021 11 25 65 2507192 selain-bonus-rp14-juta-atlet-pon-sagita-putri-dapat-konversi-sks-di-kampus-0F6tkL3rJM.jpg Sagita Putri Krisdewanti (Foto: Taufik Budi)

SEMARANG Atlet renang Sagita Putri Krisdewanti yang beralaga di PON XX Papua mendapatkan apresiasi. Bukan hanya bonus Rp14 juta dari kampusnya, namun prestasinya di bidang olahraga juga dikonversi ke SKS (sistem kredit semester) mata kuliah. 

Sagita yang meraih empat medali itu tercatat sebagai mahasiswi Ilmu Hukum Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang. Dia mendapatkan dua medali perak untuk kategori 4 x 100 meter estafet gaya bebas putri dan 4 x 200 meter estafet gaya bebas putri. Kemudian, dua medali perunggu untuk kategori 50 meter gaya bebas putri dan 100 meter gaya bebas putri.

"Sagita, atlet renang di PON Papua kemarin kita dapat medali. Bahkan, dapat empat medali,” kata Dekan Fakultas Hukum dan Bahasa Unisbank Agnes Widyaningrum, Kamis (25/11/2021).

"Kami patut bangga, paling tidak masyarakat tahu (Sagita) dari sini (Unisbank). Kami tidak hanya diam di dalam kampus, tapi kami bergerak keluar dari kampus," imbuh dia.

Baca Juga: Mahfud MD Apresiasi TNI-Polri Karena PON dan Peparnas Berjalan Aman dan Nyaman

Perempuan yang akrab disapa Nenes itu menyampaikan, pihak kampus memberi apresiasi besar terhadap semua prestasi mahasiswa. Bukan hanya memberi bonus uang tunai, tetapi perjuangan keras di arena renang itu juga bisa dikonversi ke akademik di kampus.

"Untungnya ada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi mahasiswa yang berprestasi. Kami menggunakan konsep konversi. Kan prestasinya non-akademik, tapi kuliah akademik, kok bisa? Bisa aja!," katanya mantap.

"Apa hubungannya renang dengan beberapa teori (perkuliahan) yang ada? Apa yang sudah Sagita raih, bisa kita hargai baik berupa surat keterangan pendamping ijazah atau SKPI atau konversi di mata kuliah SKS. Jadi tim konversi akan menilai perjuangan Sagita nanti akan kita hargai berapa (SKS). Karena levelnya nasional dan ini dapat medali,” tuturnya.

Baca Juga: Wapres Maruf Amin Yakin Peparnas Juga Akan Sukses Seperti PON

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Karena dia sudah berjuang membawa nama Prodi (ilmu Hukum) membawa nama Unisbank, kami harus menghargai itu. Untungnya ada MBKM ini yang memungkinkan itu semua terwujud jangan sampai ada prestasi yang sia-sia, jangan sampai. Jadi itu bentuk apresiasi kami. Biar lebih banyak lagi anak-anak muda yang berprestasi,” tegas dia.

Alumnus Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu menyebut program MBKM memberi keleluasaan setiap perguruan tinggi untuk mengapreasi prestasi mahasiswa. Meski bukan di bidang akademik, namun pretasi yang dicetak tak lepas dari nilai-nilai perkuliahan di kampus.

“Kalau dulu, mungkin sudah jadi atlet harus menyelesaikan ini itu (mata kuliah) yang enggak selesai-selesai. Kami tidak mau seperti itu, jangan sampai. Jadi semua kita apresiasi, tidak hanya ada akademik, tapi juga termasuk seni dan budaya, olahraga,” katanya.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini