Share

Kisah Gus Dur Cerita Nenek Moyangnya 500 Tahun Lalu: Kalau Penasaran Cari Saja

Novie Fauziah, Jurnalis · Kamis 02 Desember 2021 05:01 WIB
https: img.okezone.com content 2021 12 01 614 2510513 kisah-gus-dur-cerita-nenek-moyangnya-500-tahun-lalu-kalau-penasaran-cari-saja-slBhx9dxAC.jpg Ilustrasi Gus Dur. (Foto: Istimewa)
A A A

HUMOR Gus Dur selalu dinanti publik Tanah air. Pasalnya, cerita lucu tersebut segar dan memiliki nada ironi secara halus. Inilah yang membuat Gus Dur dikenal sebagai ulama yang gemar berguyon.

Seperti dikutip dari buku 'Tertawa Bersama Gus Presiden Dur' karya Hermawan Sulistyo, salah satu humor Gus Dur yakni saat ia berkunjung ke luar negeri. Mayoritas penduduk di negeri tersebut keturunan Tionghoa.

Baca juga: Ketika Gus Dur Bingung Ada Pesantren Dipasangi Eternit Pakai Komputer 

Gus Dur. (Foto: Istimewa)

Negeri pertama yang dikunjungi Gus Dur sebagai Presiden Republik Indonesia kala itu adalah Singapura. Sebagai presiden baru yang dikenal dengan sikapnya yang pluralis, sambutan pun meluap. Seluruh ballroom Hotel Shangri-la Singapore penuh sesak oleh tamu undangan, tidak ada satu kursi pun tersisa.

Selain para pejabat, mayoritas tamu undangan terdiri dari para pengusaha dan wakil negara-negara lain yang memiliki kedutaan besar di negeri negeri tersebut.

Baca juga: Ketika Gus Dur Menelepon Tidak Dikenali sebagai Presiden: Abdurrahman Wahid Siapa? 

Gus Dur membuka salam dengan mengucapkan, "Ni hou." Langsung saja ruang itu dipenuhi respons gelegar tepuk tangan.

Setelah itu, Gus Dur berpidato dalam bahasa Inggris. Ia mengatakan tidak bisa berbahasa China, tetapi memiliki hubungan dengan China.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Putrinya, Yenny Wahid, adalah sinolog (ahli China) lulusan Universitas Indonesia (UI). Gus Dur melanjutkan bahwa salah seorang nenek moyangnya adalah migran China bermarga Tan yang datang ke Indonesia sekira 500 tahun lalu.

Sontak semua orang yang ada di dalam ballroom itu pun kembali memberikan oleh tepuk tangan untuk Gus Dur.

Baca juga: Ketika Gus Dur Cerita Manusia Tidak Mau Akur Itu Bukan Manusia, tapi Unta 

Pernyataan Gus Dur tersebut menimbulkan heboh, terutama di kalangan keluarganya, karena tidak ada catatan silsilah bahwa salah seorang nenek moyang mereka berasal dari China.

Gus Dur pun menjawabnya ketika berada di kamar hotel, "Biarin saja, yang penting para pengusaha itu senang. Kalau penasaran, cari saja moyang saya 500 tahun yang lalu, kalau ketemu. Ha-ha-ha," ucapnya.

Patut dicatat, marga (she) Tan adalah salah satu orang China yang paling kaya dengan jaringan luas di seluruh dunia.

Baca juga: Cerita Gus Dur soal Diktator Jatuh dari Kuda lalu Kecebur Sungai 

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini