Share

Dilarang Buang Air Sembarangan, Alquran dan Sains Ungkap Penyakit yang Bisa Timbul

Novie Fauziah, Jurnalis · Selasa 07 Desember 2021 17:08 WIB
https: img.okezone.com content 2021 12 07 614 2513394 dilarang-buang-air-sembarangan-alquran-dan-sains-ungkap-penyakit-yang-bisa-timbul-iuish5cRxM.jpg Ilustrasi bahaya buang air sembarangan. (Foto: Welcomia/Freepik)
A A A

ALQURAN dan sains kali ini mengungkap larangan buang air sembarangan. Pasalnya, perbuatan buruk ini bisa membahayakan untuk lingkungan dan kesehatan diri sendiri. Maka itu, jangan pernah melakukannya.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pun mengingatkan umat manusia terhadap perbuatan-perbuatan yang harus dihindari, termasuk dua orang pengundang laknat. Beliau bersabda:

"Waspadalah terhadap dua orang pengundang laknat. Para sahabat bertanya: Siapakah dua orang pengundang laknat itu, wahai Rasulullah? Beliau menjawab: Mereka adalah orang yang buang hajat di tengah jalan dan orang yang buang hajat di tempat bernaung manusia." (HR Ahmad dan Muslim)

"Tidaklah seseorang dari kalian buang air kecil di air yang tergenang, lalu mandi dengan air itu." (HR Muttafaq ‘Alaih)

Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Alquran dan Sains Ternyata Telah Lama Ungkap Fungsi Gunung 

Ilustrasi dilarang buang air sembarangan. (Foto: Lifeforstock/Freepik)

Diriwayatkan dari Jabir Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam melarang air yang tergenang dikencingi. (HR Muslim)

Beliau juga bersabda, "Jika salah seorang dari kalian minum, maka jangan bernapas di dalam cangkirnya. Dan jika ingin buang air, maka jangan menyentuh kemaluannya dan jangan membersihkannya dengan tangan kanannya."

Dalam beberapa hadis tersebut jelas menerangkan dilarangnya buang air kecil atau kencing di sembarang tempat. Sebab, terdapat berbagai penyakit yang dapat merusak kesehatan manusia.

Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Alquran dan Sains Ungkap Gunung Selalu Bergerak Dinamis 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dikutip dari 'Buku Pintar Sains dalam Alquran' karya Dr Nadiah Thayyarah, ada sebuah hadis yang menjelaskan tentang pentingnya menjaga kebersihan. Khususnya setelah membuang air kecil atau besar.

Dari Abi al Ghadiyah al Yamami, ia berkata, "Saya datang ke Madinah. Kemudian datanglah utusan Katsir ibn Ash-Shillat. Rasulullah lalu memanggil mereka, namun tak seorang pun yang bangkit kecuali Abu Hurairah dan lima orang dari mereka. Aku salah satunya. Mereka lalu bangkit dan makan. Kemudian Abu Hurairah mencuci tangannya, lalu berseru: Demi Allah, wahai penghuni masjid, kalian telah durhaka kepada Abu al Qasim." (HR Ahmad)

Baca juga: Alquran dan Sains: Keluarnya Belalang dari Dalam Tanah Dikiaskan sebagai Hari Kebangkitan 

Apabila dilihat dengan mata jernih faedah-faedah yang akan diraih dengan mengikuti ajaran-ajaran Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam tersebut, maka akan mendapatkan hikmah di balik semuanya. Ilmu pengetahuan modern menyimpulkan adanya hubungan antara ketidakbersihan dan pencemaran dengan timbulnya penyakit, baik oleh bakteri atau virus.

Ada beberapa penyakit yang bisa menular melalui makanan atau air yang tercemar kotoran (melalui lubang anus atau mulut). Misalnya, demam tipus atau tifoid, kolera, disentri amuba, infeksi liver dan flu usus yang gejalanya berupa menceret serta muntah berat.

Baca juga: Alquran dan Sains: Hewan Kecil Kutu Memengaruhi Evolusi Manusia dalam Berpakaian, Ini Buktinya 

Demam tipus adalah penyakit umum yang timbul akibat bakteri Salmonella dan hanya menyerang manusia saja. Secara klinis, gejalanya berupa tubuh lemas, demam dan gangguan pada perut, pembengkakan pada limpa, serta kekurangan sel darah putih. Bakteri Salmonella akan masuk ke dalam tubuh melalui mulut.

Salmonella tipus ini bisa keluar bersama tinja, sebagaimana juga melalui urine. Walau pasien demam tipus telah sembuh, ia tetap membawa bakteri Salmonella. Bakteri ini mengendap di dua tempat; pada kantong empedu dan ginjal. Pertama dari kantong empedu, bakteri ini bergerak menuju usus lalu keluar bersama feses.

Kedua dari ginjal, bakteri ini akan keluar melalui urine. Dengan demikian, sungguh benar sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam yang melarang kita untuk buang air besar di jalanan dan buang air kecil di air tergenang.

Baca juga: Benarkah Air Laut Memanas ketika Kiamat? Ini Penjelasan Alquran dan Sains 

Sebab, tinja dan urine penderita demam tipus dapat mencemari tanah, debu, dan air dcngan bakteri salmonella. Apalagi bakteri ini dapat bertahan hidup di tanah bersama fase‘ selama enam minggu, sedang di air minimal sclama empat minggu.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam juga memerintahkan umatnya untuk mencuci tangan dan tidak menggunakan tangan kanan untuk membersihkan diri sehabis buang air. Secara ilmiah, telah terbukti bahwa sebagian besar kasus keracunan makanan, tipus, dan disentri usus disebabkan oleh orang-orang yang membawa mikroba penyakit, tidak menjaga kesehatannya dan tidak mengikuti sunnah serta petunjuk Rasulullah.

Wallahu a'lam bishawab.

Baca juga: Minyak Zaitun Cegah Penyakit Kulit serta Kanker? Ini Penjelasan Alquran dan Sains 

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini