Share

Nicke Widyawati dan Sri Mulyani Masuk Jajaran Wanita Paling Berpengaruh di Dunia

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis · Rabu 08 Desember 2021 21:03 WIB
https: img.okezone.com content 2021 12 08 320 2514081 nicke-widyawati-dan-sri-mulyani-masuk-jajaran-wanita-paling-berpengaruh-di-dunia-a1cUGuvoAZ.jpg Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Forbes telah merilis daftar wanita paling berpengaruh di dunia. Di mana ada Dua perempuan asal Indonesia.

Kedua Srikandi tersebut adalah Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang masing-masing berada di urutan ke 27 dan 66.

Mereka masuk dalam daftar yang sama dengan Wapres Amerika Serikat Kamala Harris dan Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde.

Secara garis besar, 100 wanita berpengaruh yang masuk dalam daftar ini, berasal dari 30 negara yang bekerja di sektor keuangan, teknologi, politik, filantropi, hiburan dan lainnya.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Dirut Pertamina Masuk Daftar Wanita Paling Berpengaruh di Dunia

Urutan pertama dalam daftar tahun ini adalah seoang miliuner dan filantropis MacKenzie Scott.

Mackanzie menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang Kanselir Jerman Angela Merkel di peringkat pertama berkat kekayaan dan juga kedermawanan untuk isu sosial

Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Haris menduduki urutan kedua, naik satu peringkat dari Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde, yang berada di posisi ketiga.

Baca Juga: Nicke Widyawati Masuk Daftar 100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia

Sebagaimana dilansir Forbes, Rabu (8/12/2021), penyusunan daftar wanita paling berpengaruh tersebut tidak hanya dinilai dari kesuksesan berupa penghasilan maupuni kekuasaan, melainkan jasa hingga peran dalam memimpin sebuah perusahaan atau organisasi.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sebagai contoh, ahli imunologi Ozlem Tureci, mampu meraih posisi ke-48. Ozlem bukan hanya dinilai karena turut mendirikan perusahaan bioteknologi, tetapi lebih kepada perannya memimpin pengembangan perusahaan vaksin MRNA Covid yang bermitra dengan Pfizer.

Sama halnya dengan Presiden Tanzania, Samia Salulu Hasan yang baru. Samia mampu menduduki peringkat 94 yang dinilai berkat usahanya dalam menerapkan protokol kesehatan.

Terakhir, Presiden Taiwan Tsai Ing Wen, yang dinilai mampu mengobarkan perjuangan dalam menegakkan demokrasi di tengah tekanan dari China.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini