Share

5 Perbedaan Tergila Era Baru Man United Bersama Ralf Rangnick Dibandingkan Ole Gunnar Solskjaer

Andika Pratama, Okezone · Rabu 08 Desember 2021 23:03 WIB
https: img.okezone.com content 2021 12 08 45 2514111 5-perbedaan-tergila-era-baru-man-united-bersama-ralf-rangnick-dibandingkan-ole-gunnar-solskjaer-qIfZ3D0bLp.jpg Lima perubahan Man United di bawah asuhan Ralf Rangnick (Foto: Reuters)
A A A

PERBEDAAN tergila era baru Man United bersama Ralf Rangnick dibandingkan Ole Gunnar Solskjaer akan dibahas di sini. Perubahan tengah terjadi di tubuh Man United sejak masuknya Rangnick.

Perubahan paling terlihat tentu dari sisi permainan Man United. Permainan The Red Devils sekarang berbeda dari era Ole Gunnar Solskjaer. Hal itu tampak pada partai debut Rangnick sebagai juru taktik Man United. Dalam lanjutan Liga Inggris 2021-2022, Man United menang 1-0 atas Crystal Palace di Old Traffrod. Berikut perbedaan Man United era Rangnick dengan Solskjaer.

5. Man United Bermain dengan Sistem yang Jelas

Perbedaan Tergila Era Baru Man United Bersama Ralf Rangnick Dibandingkan Ole Gunnar Solskjaer

(Ralf Rangnick mulai menanamkan sistem main pada Man United, foto: Twitter/@ManUtd)

Pada era Solskjaer, Man United bermain dengan mengandalkan kemampuan individu para pemainnya yang sangat berkualitas. Akan tetapi, permainan Man United kerap mentok saat kemampuan individu para pemainnya dapat dibatasi lawan.

Rangnick mengubah itu dengan membuat para pemain Man United bekerja sebagai satu kesatuan dalam sebuah sistem. Para pemain Man United bertahan dan menyerang bersama-sama dengan pola tertentu yang merepotkan Palace untuk mengembangkan permainan.

Selain itu, formasi 4-2-2-2 yang diterapkan Rangnick juga terbukti manjur untuk mengakomodasi kualitas para pemain Man United agar bisa bermain sebagai sebuah tim. Meski masih terdapat beberapa kekurangan, Man United setidaknya mengalami kemajuan.

4. Man United Tidak Lagi Bergantung kepada Bruno Fernandes

Bruno Fernandes (Foto: Reuters)

(Beban Bruno Fernandes berkurang, foto: Reuters)

Permainan Man United saat melawan Palace menunjukkan, bahwa beban berat di pundak Bruno Fernandes kini telah berkurang. Sebab, setiap pemain kini terlibat dalam upaya membongkar pertahanan lawan.

Sisi penyerangan tidak terpaku pada lini tengah, tetapi juga sisi samping. Hal itu dikarenakan fullback Man United, baik di kanan maupun kiri, menyerang dengan amat baik. Mereka berupaya melayani para penyerang Man United dengan maksimal. Selain itu, Tugas Bruno Fernandes juga dibantu Jadon Sancho yang menjadi rekan duetnya di formasi 4-2-2-2.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

3. Fullback Man United Lebih Agresif

Perbedaan Tergila Era Baru Man United Bersama Ralf Rangnick Dibandingkan Ole Gunnar Solskjaer

(Alex Telles main apik, foto: UEFA)

Seperti pembahasan sebelumnya, fullback Man United kini lebih berbahaya saat menyerang. Sekadar informasi, saat melawan Palace, Rangnick mempercayakan posisi Fullback kepada Diogo Dalot (kanan) dan Alex Telles (kiri).

Setelah lebih sering menjadi pemain cadangan pada era Solskjaer, Dalot dan Telles tampil bagus dalam pertandingan kontra Palace. Mereka aktif menyerang, tetapi tidak melupakan tugas aslinya untuk mengawal pertahanan.

2. Lini Tengah Man United Lebih Kuat

Perbedaan Tergila Era Baru Man United Bersama Ralf Rangnick Dibandingkan Ole Gunnar Solskjaer

(Fred membantu lini tengah Man United menjadi lebih kukuh, foto: Reuters)

Saat melawan Palace, Rangnick menurunkan duet Fred dan Scott McTominay yang berperan sebagai gelandang bertahan di lini tengah. Kedua pemain itu lebih dekat ke barisan pertahanan untuk mengeleminasi serangan Palace.

Namun, Fred dan McTominay juga silih berganti naik untuk membantu serangan Man United. Hal itu terbukti dari gol kemenangan Man United yang dicetak Fred melalui sepakan indahnya pada menit ke-77.

Sekadar informasi, duet Fred-McTominay dibantu dua fullback yang aktif naik untuk melakukan tekanan dan serangan. Selain itu, keberadaan Bruno Fernandes dan Jadon Sancho di kedua sisi lapangan, yang bisa menjadi sayap atau gelandang, juga membantu Man United menekan lini tengah Palace. Alhasil, Man United bisa unggul jumlah pemain di lini tengah sehingga bisa mendominasi penguasaan bola hingga 62 persen.

1. Para Pemain Man United Melakukan Pressing dengan Baik

Perbedaan Tergila Era Baru Man United Bersama Ralf Rangnick Dibandingkan Ole Gunnar Solskjaer

(Para pemain Man United melakukan pressing dengan lebih baik, foto: Reuters)

Man United unggul dalam penguasaan bola saat melawan Palace. Hal itu dikarenakan para pemain Man United bisa melakukan pressing dengan baik terhadap lawan sesaat setelah kehilangan bola.

Jadi, bola tidak akan lama berada di kaki para pemain Palace. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan akan berusaha merebut bola secepat mungkin usai kehilangannya. Para pemain Man United pun merebut bola dengan pola tertentu sehingga meminimalkan adanya posisi kosong yang bisa dimanfaatkan oleh Palace.

Tentu saja, pressing para pemain Man United belum sempurna. Akan tetapi, itu terbukti cukup untuk membuat Palace mati kutu di Old Trafford.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini