Share

Pedagang Bumbu Dapur Beli Yamaha Xmax Rp 62 Juta Pakai Uang Recehan, Hasil Nabung 3 Tahun

Nindi Widya Wati, Okezone · Kamis 09 Desember 2021 10:33 WIB
https: img.okezone.com content 2021 12 09 86 2514278 pedagang-bumbu-dapur-beli-yamaha-xmax-rp-62-juta-pakai-uang-recehan-hasil-nabung-3-tahun-jlmG5UhYLX.jpg Karyawan Yamaha menghitung uang recehan penjual bumbu dapur untuk beli motor (dok Yamaha)

JAKARTA - Siswanto pedagang bumbu di Pasar Sragen, Jawa Tengah, membeli sepeda motor Yamaha Xmax secara tunai menggunakan uang pecahan hasil menabungnya selama tiga tahun.

“Demi mewujudkan impian punya motor, saya rela menabung selama tiga tahun. Setiap hari menyisihkan hasil jualan saya, kadang Rp5.000 atau Rp10.000, atau bahkan pernah juga sebesar Rp2.000 per hari,” jelas Siswanto.

Siswanto mengaku, sejak awal Yamaha Xmax keluar, dia sudah kepincut ingin membelinya. Hanya saja harga yang mencapai Rp62 juta membuatnya sempat berpikir ulang.

Baca Juga:

5 Mobil Antipeluru Terbaik di Dunia, Digunakan Barack Obama hingga Jokowi

“Pertama kali Yamaha mengeluarkan produk ini saya langsung tertarik, tetapi kan karena saya sadar belum memiliki uang sebanyak itu maka impian tersebut saya pendam. Maka dari itu saya pilih menabung terlebih dahulu, menyisihkan hasil berapapun dari jualan saya untuk ditabung setiap hari,” jelas Siswanto.

Kini hasil jerih payah Siswanto terbayar ketika ia berhasil membeli motor impiannya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Ternyata, cerita ini menjadi kali pertama bagi Novita Ika Hayuningtyas, Kepala Cabang Kondang Motor Sukoharjo mendapatkan seorang pembeli motor secara tunai dengan pembayaran pecahan dengan nilai bervariasi. Mengingat, beberapa kali Novita menerima pembelian motor secara transfer atau cash dengan pecahan ratusan ribu rupiah.

”Nah, apa yang dilakukan oleh bapak Siswanto ini bagi kami pengalaman baru. Bagaimana kami harus menghitung uang yang nilainya sebesar Rp60 jutaan secara tunai dengan berbagai pecahan yang menghabiskan waktu hingga 3,5 jam,” papar Novita.

Dari hasil perhitungannya, terdapat pecahan uang Rp 100.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000 dan Rp 2.000. Adapun pecahan paling besar atau paling banyak ialah pecahan Rp 2.000.

“Total jumlah uang yang kami terima dengan pecahan Rp2.000 mencapai angka yang sangat besar, Rp 20 jutaan. Ini membuktikan bahwa pak Siswanto demikian tekun dalam menabung,” pungkas Novita.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini