Share

6 Tanda Allah Ta'ala Menerima Sholatmu, Nomor 3 Wajib Dilakukan

Siska Permata Sari, Jurnalis · Selasa 14 Desember 2021 13:27 WIB
https: img.okezone.com content 2021 12 14 330 2516776 6-tanda-allah-ta-ala-menerima-sholatmu-nomor-3-wajib-dilakukan-MQCZbUSZ9O.jpg Ilustrasi tanda-tanda sholat diterima Allah Ta'ala. (Foto: Shutterstock)
A A A

SHOLAT lima waktu menjadi salah satu perintah Allah Subhanahu wa ta'ala yang wajib dilakukan seluruh Muslim. Sholat juga menjadi ibadah utama bagi para pemeluk agama Islam untuk terhubung dengan Allah Azza wa Jalla.

Dalam ajaran agama Islam, sholat merupakan tiang agama, sekaligus dapat menjadi benteng untuk menjaga diri dari perbuatan keji dan munkar. Lantas, bagaimana tanda-tanda Allah Subhanahu wa ta'ala menerima sholatmu?

Baca juga: Viral Kakek Sholat di Pojok Tangga Rumah Sakit, Alasannya Bikin Terharu Banget 

Memang setiap amalan, termasuk ibadah sholat, menjadi urusan setiap Muslim dengan Allah Subhanahu wa ta'ala. Namun, ada tanda-tanda ketika Allah Ta'ala menerima sholat yang telah dilakukan hamba-Nya.

Apa saja? Berikut 6 tanda Allah Subhanahu wa ta'ala menerima sholatmu, seperti dirangkum dari kanal YouTube Belajar Islam, Selasa (14/12/2021).

Sholat. (Foto: Okezone)

1. Tawadhu

Sholat yang diterima adalah sholat yang khusyuk, penuh menjiwai, mempunyai rasa takut kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, dan merendahkan diri di hadapan-Nya.

Orang yang sholatnya khusyuk memiliki sikap selalu tawadhu. Alhasil, orang-orang yang sholatnya diterima oleh Allah Subhanahu wa ta'ala adalah orang-orang yang rendah diri terhadap sesama, tidak sombong dan selalu mengagungkan kebesaran-Nya.

Baca juga: Jadwal Sholat Hari Ini, Selasa 14 Desember 2021M/9 Jumadil Awal 1443H 

2. Tidak sombong kepada makhluk Allah Ta'ala

Sikap tawadhu dalam sholat melahirkan jiwa yang rendah hati, sehingga dalam pergaulannya dia tidak sombong kepada sesama manusia. Kekuasaan, kekayaan, dan ilmu pengetahuan tidak membuatnya tinggi diri.

Hal ini juga tertuang dalam sebuah hadis qudsi yang berbunyi: "Sesungguhnya Aku (Allah) hanya akan menerima sholat dari hamba yang dengan sholatnya itu dia merendahkan diri di hadapan-Ku. Dia tidak sombong kepada makhluk-Ku yang lain. Dia tidak mengulangi maksiat kepada-Ku. Dia menyayangi orang-orang miskin dan orang-orang yang menderita. Aku akan muliakan salat hamba itu dengan kebesaran-Ku. Aku akan menyuruh malaikat untuk menjaganya. Dan kalau dia berdoa kepada-Ku, Aku akan memperkenankannya."

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

3. Tidak mengulang maksiat

Seperti disebutkan dalam hadis sebelumnya bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala menerima sholat orang-orang yang tidak mengulangi maksiat. Sebab, barang siapa sholatnya tidak membuatnya menjauhi kekejian dan kemunkaran, maka ibadahnya itu akan membuatnya tambah jauh dari Allah Ta'ala.

Baca juga: Kisah Sopir di Malang Jadi Waliyullah, Punya Ponpes dan Ribuan Santri 

4. Mampu mengontrol hawa nafsu

Orang-orang yang sholatnya diterima Allah Subhanahu wa ta'ala biasanya mampu dalam mengendalikan hawa nafsu. Sebab dalam sebuah hadis juga dituliskan bahwa barang siapa yang sholatnya tidak mencegah dari kejelekan dan kemunkaran, maka sholatnya hanya akan menjauhkan dirinya dari Allah Subhanahu wa ta'ala.

5. Selalu berzikir dan mengingat Allah Ta'ala

Orang-orang yang sholatnya diterima Allah Subhanahu wa ta'ala akan selalu mengingat-Nya kapan pun. Oleh karena itu, dia akan selalu berzikir. Tidak hanya saat selesai sholat, tetapi juga di siang hari, malam hari, bahkan ketika urusan dunianya sangat sibuk, lidahnya tidak akan kering dari menyebut nama Allah Ta'ala.

Baca juga: Kisah Mualaf Berry Manoch, Vokalis Band Rock yang Pernah Jadi Pecandu Narkoba 

6. Menyayangi orang miskin

Tanda atau ciri lainnya adalah, selain sholat, mereka juga mencintai sesama mahkluk Allah Subhanahu wa ta'ala. Mereka tidak hanya menjaga hubungannya dengan Allah Ta'ala, tetapi juga dengan sesama manusia, terutama orang-orang miskin.

Mereka memikirkan penderitaan sesama dan rela menyisihkan waktu dan rezekinya untuk membahagiakan orang lain, termasuk orang-orang tidak mampu.

Wallahu a'lam bishawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini