KISAH mualaf banyak yang penuh dengan cobaan. Seperti dialami penulis dan influencer media sosial Sheikha Golani.
Ia dibesarkan di sebuah kota kecil di Norwegia dan semua temannya adalah orang setempat. Sheikha Golani dibesarkan untuk tidak menonjol dan menyesuaikan diri dengan masyarakat.
Baca juga: Kisah Mualaf Berry Manoch, Vokalis Band Rock yang Pernah Jadi Pecandu Narkoba
Mereka sama sekali tidak religius atau tradisional. Agama Islam adalah sesuatu yang asing baginya dan keluarga. Di masa kecil, Sheikha Golani selalu merayakan Paskah dan Natal.
Dikutip dari laman Mvslim, Rabu (15/12/2021), kakek dan neneknya adalah Muslim, tetapi dia tidak pernah diajari tentang iman atau cara berdoa.
Sebagai seorang anak, Sheikha Golani percaya bahwa Tuhan itu ada. Ketika dia berusia 10 tahun, dia pernah memberi tahu bibinya bahwa dirinya berbicara kepada Tuhan setiap hari.
Ibunda Sheikha Golani melewati banyak cobaan, termasuk beberapa ujian sulit terkait kesehatannya. Ini berdampak besar pada kehidupan Sheikha.
Baca juga: Kisah Mualaf Reza Rahardian, Kaget Ibundanya Mendukung: Jalani dan Yakini dengan Baik
Ayahnya adalah seorang musisi dan ibunya penyanyi. Tidak heran Sheikha berkecimpung di industri musik dan pergi ke universitas untuk belajar akting.
Saat di perguruan tinggi, Sheikha masih mencari jati diri dan merasa tidak puas. Dia bersusah payah mencari kebahagiaan. Bahkan ketika karier musiknya mulai menanjak, Sheikha masih merasakan kesedihan yang mendalam.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya