HIDAYAH Islam bisa datang kepada siapa saja, meskipun orang tersebut terjebak di dunia yang kelam. Seperti kisah mualaf seorang gadis cantik mantan ratu pesta bernama Persephone Rizvi asal Huddersfield, Inggris, berikut ini.
Sebelum mengenal ajaran agama Islam, Persephone Rizvi kerap menghabiskan hari-harinya dengan perbuatan kurang terpuji. Sebut saja berkelahi, pesta minuman alkohol hingga pukul 5 pagi dan bangun dalam keadaan mabuk.
Baca juga: Kisah Mualaf Deddy Corbuzier, Merasa Sangat Nyaman Setelah Jadi Muslim
"Dalam kehidupan pesta saya, akhir pekan akan dimulai dengan 'Ide siapa yang kita gunakan? Pakaian apa yang saya kenakan? Apa yang cocok untuk saya? Sepatu hak apa yang akan saya pakai?'," ujar Persephone Rizvi, seperti dikutip dari laman Dailymail, Jumat (17/12/2021).
"Pesta tidak akan berhenti sampai pukul 4 atau 5 pagi di kelab. Kemudian itu akan menjadi pesta rumah dan bangun di pagi hari dengan mabuk. Itu benar-benar akhir pekan saya," tambahnya saat mengenang kehidupan malam yang dulu dijalani.
Baca juga: Cerita Mualaf Influencer Sheikha Golani, Rasa Sakitnya Hilang ketika Pertama Kali Sujud
Dahulu ia bahkan pernah merasakan mabuk parah hingga tak sadar berbaring telanjang di lantai dapur. Kehidupannya terus berlangsung kacau, hingga suatu hari Persephone Rizvi ingin mengakhiri hidupnya.
"Ketika saya datang ke sini (sebuah taman), kesehatan mental saya sangat buruk. Saya mencoba mengakhiri hidup. Saya tidak percaya ketika saya berpikir kembali, apa yang bisa membuat saya begitu terluka," ujar Persephone Rizvi.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Gadis cantik mantan ratu pesta ini pun mengakui bahwa Islam-lah yang pada akhirnya membuat kesehatan mentalnya membaik.
"Ini adalah titik awal dari kesehatan mental saya yang menurun. Islam telah membantu saya secara besar-besaran dalam hal kesehatan mental saya," lanjutnya.
Baca juga: Kisah Mualaf Berry Manoch, Vokalis Band Rock yang Pernah Jadi Pecandu Narkoba
Beruntung, kedua orangtua Persephone Rizvi mendukung penuh perjalanan anaknya untuk memeluk agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam ini.
Sebelum akhirnya benar-benar memeluk Islam, Persephone Rizvi sempat melakukan ibadan puasa di bulan Ramadhan bersama salah seorang temannya. Makin hari, Persephone Rizvi makin yakin bersyahadat.
Baca juga: Kisah Mualaf Reza Rahardian, Kaget Ibundanya Mendukung: Jalani dan Yakini dengan Baik
"Saya tidak melihat tujuan atau nilai dalam diri saya, saya mulai berpuasa dengan seorang teman di call center dan saya benar-benar melalui Ramadhan dua kali sebelum saya menjadi Muslim," kata Persephone Rizvi.
"Perasaan itu sangat besar di pengujung hari. Dia memberi saya perasaan nyata pertama tentang Islam dan rasa terima kasih dan kedamaian yang akhirnya membuat saya mengatakan bahwa saya akhirnya perlu mengucapkan syahadat saya sekarang," tambahnya.
Persephone Rizvi juga melakukan perubahan besar-besaran ketika mengenal Islam. Ia membuang semua pakaian minim, tidak lagi mengenakan kuku palsu, hingga menghapus foto-foto tak senonoh di media sosialnya.
Baca juga: Cerita Mualaf Maria, Ajak Anak-Anak Masuk Islam dan Pakai Hijab malah Dituduh Pemaksaan
Kini Persephone Rizvi telah mengenakan hijab. Ia juga mengaku karakternya telah berubah sejak memeluk Islam. Dirinya bahkan sudah enggan bergosip atau menggunjing orang lain.
"Semua hal ini telah diajarkan Islam kepada saya," kata gadis berusia 27 tahun tersebut.
Wallahu a'lam bishawab.
Baca juga: Kisah Mualaf Frederic Kanoute, Mantan Striker Sevilla yang Sisihkan Gaji Rp10 Miliar untuk Beli Masjid