UNESCO resmi menetap kain songket Malaysia menjadi warisan budaya tak benda. Hal ini sebagaimana mereka tetapkan dalam gelaran sidang UNESCO sesi ke-16 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage pada 15 Desember 2021 di Paris, Prancis.
"Songket adalah kain tenun tangan tradisional Malaysia yang dibuat oleh wanita di Semenanjung Malaya dan Sarawak. Istilah songket mengacu pada teknik tenun dekoratif yang digunakan untuk membuat kain, yang melibatkan penyisipan benang emas atau perak di antara benang dasar. Akibatnya, benang ekstra tampak melayang di atas latar belakang anyaman warna-warni untuk menciptakan efek ornament," jelas UNESCO dalam situs resminya, seperti dikutip Okezone, Sabtu (18/12/2021).
Baca juga: Demi Pelestarian, Edukasi soal Tenun dan Songket Tradisional Harus Digalakkan
Baca juga: Buka Pameran Virtual Songket, Nadiem Makarim Ajak Masyarakat Mengenal Keragaman Budaya Nusantara
Mereka menerangkan bahwa songket ditenun menggunakan kek, alat tenun tradisional berlantai dua. Produk akhir adalah kain halus yang dihasilkan dari tenun tangan terampil selama berbulan-bulan oleh perajin ahli.
"Teknik menenun yang sudah ada sejak abad ke-16 ini diturunkan dari generasi ke generasi, dan gaya songket dapat dikenali dari pola desain yang menggunakan bentuk geometris dan elemen organik, seperti bunga, burung, dan serangga," terangnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya