Share

4 Kriteria Memilih Pasangan Hidup Menurut Rasulullah

Hantoro, Jurnalis · Kamis 23 Desember 2021 20:37 WIB
https: img.okezone.com content 2021 12 23 616 2521508 4-kriteria-memilih-pasangan-hidup-menurut-rasulullah-Sp4sctWr2U.jpg Ilustrasi kriteria memilih pasangan hidup menurut ajaran Rasulullah. (Foto: Shutterstock)
A A A

BAGI setiap Muslim yang sedang memilih pasangan hidup hendaknya memiliki kriteria terbaik. Setidaknya ada beberapa kriteria yang diajarkan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Tentunya yang paling utama adalah dilihat dari agamanya.

Dikutip dari laman Muslim.or.id, Kamis (23/12/2021), berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:

تُنْكَحُ المَرْأَةُ لأرْبَعٍ: لِمالِها ولِحَسَبِها وجَمالِها ولِدِينِها، فاظْفَرْ بذاتِ الدِّينِ، تَرِبَتْ يَداكَ

Artinya: "Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya, dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi." (HR Bukhari Nomor 5090, Muslim 1466)

Baca juga: Hukum Membatalkan Pernikahan Usai Lamaran, Ini Menurut Syariat Islam 

Dari Abu Hatim Al Muzanni radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam juga bersabda:

إذا جاءَكم مَن ترضَونَ دينَه وخُلقَه فأنكِحوهُ ، إلَّا تفعلوا تَكن فتنةٌ في الأرضِ وفسادٌ

Artinya: "Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan di muka bumi." (HR Tirmidzi Nomor 1085. Al Albani berkata dalam kitab 'Shahih At-Tirmidzi' bahwa hadis ini hasan lighairihi)

Nah, berikut ini kriteria-kriteria memilih pasangan hidup menurut ajaran Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam:

1. Taat kepada Allah Ta'ala dan Rasulullah

Ini adalah kriteria yang paling utama dari yang lain. Maka dalam memilih calon pasangan hidup, minimal harus terdapat satu syarat ini. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

Artinya: "Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling bertakwa." (QS Al Hujurat: 13)

Sedangkan takwa adalah menjaga diri dari adzab Allah Ta’ala dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Maka hendaknya setiap muslim berjuang mendapatkan pasangan idaman yang paling mulia di sisi Allah Ta'ala, yaitu seorang yang taat kepada aturan agama.

Baca juga: Viral Muazin Ganteng Mirip Cristiano Ronaldo, Netizen: Pas Masih Mondok Ini 

Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim sebelumnya, jelas bahwa ilmu agama adalah poin penting yang menjadi perhatian dalam memilih pasangan idaman.

Maka pilihlah pasangan hidup yang memiliki pemahaman yang baik tentang agama. Sebab salah satu tanda orang yang diberi kebaikan oleh Allah adalah memiliki pemahaman agama yang baik.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:

من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين

Artinya: "Orang yang dikehendaki oleh Allah untuk mendapat kebaikan akan dipahamkan terhadap ilmu agama." (HR Bukhari dan Muslim)

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

2. Al Kafa’ah (sekufu)

Hal yang dimaksud sekufu atau al kafa’ah –secara bahasa– adalah sebanding dalam hal kedudukan, agama, nasab, rumah, dan selainnya (Lisaanul Arab, Ibnu Manzhur). Al Kafa’ah secara syariat menurut mayoritas ulama adalah sebanding dalam agama, nasab (keturunan), kemerdekaan dan pekerjaan. (Dinukil dari Panduan Lengkap Nikah, halaman 175).

Baca juga: Jenis-Jenis Pondok Pesantren di Indonesia, Nomor 5 Fasilitasnya Lengkap dan Modern 

Dengan kata lain kesetaraan dalam agama dan status sosial. Banyak dalil yang menunjukkan anjuran ini. Di antaranya firman Allah Subhanahu wa ta’ala:

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ

Artinya: "Wanita-wanita yang keji untuk laki-laki yang keji. Dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji pula. Wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik pula." (QS An-Nur: 26)

Imam Bukhari dalam kitab shahihnya juga membuat Bab Al Akfaa fid Diin (Sekufu dalam Agama). Kemudian di dalamnya terdapat hadis:

تنكح المرأة لأربع: لمالها ولحسبها وجمالها ولدينها، فاظفر بذات الدين تربت يداك

Artinya: "Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih karena agamanya (keislamannya), sebab kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi." (HR Bukhari dan Muslim)

Baca juga: Jadi TKW sejak Lulus SD, Wanita Asal Banten Ini Sekarang Kaya Raya di Arab Saudi 

Salah satu hikmah dari anjuran ini adalah kesetaraan dalam agama dan kedudukan sosial dapat menjadi faktor kelanggengan rumah tangga. Hal ini diisyaratkan oleh kisah Zaid bin Haritsah radhiyallahu ‘anhu, seorang sahabat yang paling dicintai oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam, dinikahkan dengan Zainab binti Jahsy radhiyallahu ‘anha.

Zainab adalah wanita terpandang dan cantik, sedangkan Zaid adalah lelaki biasa yang tidak tampan. Alhasil, pernikahan mereka pun tidak berlangsung lama. Jika kasus seperti ini terjadi pada sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam, apalagi kita?

3. Menyenangkan jika dipandang

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam dalam hadis yang telah disebutkan sebelumnya membolehkan kita untuk menjadikan faktor fisik sebagai salah satu kriteria memilih calon pasangan idaman. Sebab, paras yang cantik atau tampan, juga keadaan fisik yang menarik lainnya dari calon pasangan hidup kita adalah salah satu faktor penunjang keharmonisan rumah tangga. Maka mempertimbangkan hal tersebut sejalan dengan tujuan dari pernikahan, yaitu untuk menciptakan ketentraman dalam hati.

Baca juga: Alquran Surah Ibrahim Ayat 1-52 Beserta Terjemahan Latin dan Artinya 

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجاً لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا

Artinya: "Dan di antara tanda kekuasaan Allah ialah Ia menciptakan bagimu istri-istri dari jenismu sendiri agar kamu merasa tenteram denganya." (QS Ar-Ruum: 21)

Dalam sebuah hadis, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam juga menyebutkan 4 ciri wanita sholihah yang salah satunya:

وان نظر إليها سرته

Artinya: "Jika memandangnya, membuat suami senang." (HR Abu Dawud. Al Hakim berkata bahwa sanad hadis ini shahih)

Oleh karena itu, Islam menetapkan adanya nazhor, yaitu melihat wanita yang yang hendak dilamar. Sehingga, sang lelaki dapat mempertimbangkan wanita yang yang hendak dilamarnya dari segi fisik.

Baca juga: Kisah Mualaf Mantan Aktivis Rumah Ibadah, Berawal Baca Sejarah Hari Raya di Mading 

Sebagaimana ketika ada seorang sahabat mengabarkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bahwa ia akan melamar seorang wanita Anshar. Rasulullah bersabda:

أنظرت إليها قال لا قال فاذهب فانظر إليها فإن في أعين الأنصار شيئا

Artinya: "Sudahkah engkau melihatnya? Sahabat tersebut berkata: Belum. Beliau lalu bersabda: Pergilah kepadanya dan lihatlah ia, sebab pada mata orang-orang Anshar terdapat sesuatu." (HR Muslim)

4. Subur (mampu menghasilkan keturunan)

Di antara hikmah dari pernikahan adalah untuk meneruskan keturunan dan memperbanyak jumlah kaum Muslimin dan memperkuat izzah (kemuliaan) kaum Muslimin. Sebab dari pernikahan diharapkan lahirlah anak-anak kaum Muslimin yang nantinya menjadi orang-orang yang salih yang mendakwahkan Islam.

Baca juga: Sakit Rahang, Abu Nawas Berobat ke Tabib tapi Malah Dibilang "Bagus" 

Oleh karena itulah, Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wassallam menganjurkan untuk memilih calon istri yang subur:

تزوجوا الودود الولود فاني مكاثر بكم الأمم

Artinya: "Nikahilah wanita yang penyayang dan subur. Karena aku berbangga dengan banyaknya umatku." (HR An-Nasa'i, Abu Dawud. Dihasankan oleh Syekh Al Albani dalam Misykatul Mashabih)

Wallahu a'lam bishawab.

Baca juga: 13 Tahun Jadi Pemuka Agama, Henrico Ucap Syahadat Usai Yakini Tuhan Itu Satu 

1
4

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini