Share

Abu Nawas Pura-Pura Gila di Depan Raja, Alasannya Unik Banget

Tim Okezone, Jurnalis · Sabtu 08 Januari 2022 06:06 WIB
https: img.okezone.com content 2022 01 07 614 2529077 abu-nawas-pura-pura-gila-di-depan-raja-alasannya-unik-banget-eeuft0eJem.jpg Ilustrasi Abu Nawas. (Foto: Istimewa)
A A A

ABU Nawas kali ini berlagak pura-pura gila di depan Raja Harun al Rasyid. Bermula ketika suatu hari ayah Abu Nawas, sang penghulu istana, sakit parah dan kritis. Ia pun memanggil Abu Nawas untuk menghadap. Abu Nawas datang mendapati ayahnya yang sudah lemah lunglai.

"Hai anakku, aku sudah hampir mati. Sekarang ciumlah telinga kanan dan telinga kiriku," kata ayah Abu Nawas, dikutip dari nu.or.id, Sabtu (8/1/2022).

Baca juga: Aneh! Abu Nawas Bikin Rumah Sempit Jadi Luas Pakai Domba, Unggas, juga Unta 

Abu Nawas segera menuruti permintaan terakhir ayahnya. Ia mencium telinga kanan bapaknya, ternyata beraroma harum, sementara telinga sebelah kiri berbau sangat busuk.

"Bagamaina anakku? Sudah kau cium?"

"Benar, ayah!"

"Ceritakan dengan sejujurnya, aroma kedua telingaku ini," ucap ayahanda Abu Nawas.

Baca juga: Abu Nawas Sengaja Membelakangi Raja, Kok Semua Malah Tertawa Terpingkal-pingkal 

"Aduh, Yah. Sungguh mengherankan. Telinga ayah yang sebelah kanan harum sekali. Tapi telinga sebelah kiri kok baunya amat busuk?"

"Hai anakku Abu Nawas, tahukah apa sebabnya bisa terjadi begini?" tanya sang ayah.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Abu Nawas berkata, "Wahai ayahku, cobalah ceritakan kepada anakmu ini."

"Pada suatu hari datang dua orang mengadukan masalahnya kepadaku. Yang seorang aku dengarkan keluhannya. Tapi yang seorang lagi karena aku tidak suka maka tak kudengar pengaduannya. Inilah risiko menjadi qadi (penghulu). Jika kelak kau suka menjadi qadi maka kau akan mengalami hal yang sama. Namun jika kau tidak suka menjadi qadi, maka buatlah alasan yang masuk akal agar kau tidak dipilih sebagai qadi oleh Raja Harun al Rasyid. Tapi tidak bisa tidak Raja Harun al Rasyid pastilah tetap memilihmu sebagai Qadi."

Baca juga: Ketika Abu Nawas Punya Cara Cerdas Jelaskan Batas Jagat Raya, Raja pun Tercengang 

Baca juga: Kehujanan, Raja Basah Kuyup tapi Kok Abu Nawas Tetap Kering 

Itulah sebabnya Abu Nawas pura-pura menjadi gila. Hanya untuk menghindarkan diri agar tidak diangkat menjadi qadi. Seorang qadi atau penghulu pada masa itu kedudukannya seperti hakim yang memutus suatu perkara.

Walaupun Abu Nawas tidak menjadi qadi, dia sering diajak konsultasi oleh Raja untuk memutus suatu perkara. Bahkan, dia kerap kali dipaksa datang ke istana hanya untuk menjawab pertanyaan Raja yang aneh-aneh dan tidak masuk akal.

Wallahu a'lam bishawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini