Share

11 Adab Utang Piutang Menurut Alquran dan Hadis, Nomor 8 Jangan Dianggap Remeh

Novie Fauziah, Jurnalis · Jum'at 07 Januari 2022 08:54 WIB
https: img.okezone.com content 2022 01 07 616 2528653 11-adab-utang-piutang-menurut-alquran-dan-hadis-nomor-8-jangan-dianggap-remeh-79eJ95zVNa.jpg Ilustrasi adab-adab utang piutang menurut Alquran dan hadis. (Foto: Dede Kurniawan/Okezone)
A A A

UTANG piutang adalah hal yang banyak ditemui dalam kehidupan di dunia ini. Sebagai Muslim, ada adab-adab ketika dalam kondisi memiliki utang atau piutang. Dengan mengikutinya akan menghindarkan dari perbuatan zalim dan dosa.

Di dalam ayat-ayat suci Alquran dan hadis sudah dijelaskan secara lengkap adab-adab utang piutang. Apa saja? Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya, seperti dirangkum dari situs resmi Pondok Pesantren Darunnajah, Jumat (7/1/2022).

Baca juga: Aneh! Abu Nawas Bikin Rumah Sempit Jadi Luas Pakai Domba, Unggas, juga Unta 

1. Jangan lupa mencatat utang piutang

Apabila seseorang memiliki utang, maka jangan lupa untuk mencatatnya. Begitu juga yang memberikan utang juga harus ikut mencatatnya supaya kelak tidak ada perbedaan jumlahnya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ

Artnya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya." (QS Al Baqarah: 282)

2. Jangan ada niat tidak melunasinya

Ketika meminjam uang, jangan sampai memiliki niat untuk kabur dan tidak melunasinya. Bahkan tidak ada satu kata pun kepada si pemberi utang, mengapa Anda tidak bisa melunasinya.

عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏‏أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِيَ اللَّهَ سَارِقًا . رواه ابن ماجة

Artinya: "Siapa saja yang berutang, sedang ia berniat tidak melunasinya, maka ia akan bertemu Allah sebagai seorang pencuri." (HR Ibnu Majah, hasan shahih)

Baca juga: Surat Yasin Ayat 1-83 Lengkap dengan Terjemahan, Latin, dan Keutamaannya 

3. Takut mati jika masih punya utang

Maka dalam salah satu riwayat hadis pun menjelaskan bahwa orang yang masih memiliki utang tidak akan diampuni dosa-dosanya.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏ “‏ يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلاَّ الدَّيْنَ ‏”‏ ‏.‏ رواه مسلم

Artinya: "Semua dosa orang yang mati syahid diampuni kecuali utang." (HR Muslim)

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

4. Jangan merasa tenang jika masih punya utang

Apabila masih punya utang, jangan merasa tenang. Sebab Anda akan seperti dikejar-kejar karena memiliki sesuatu yang harus dilunasi.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ ‏”‏ مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِيَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ ‏”‏ ‏.‏ رواه ابن ماجة

Artinya: "Barangsiapa mati dan masih berutang 1 dinar atau dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan (diambil) amal kebaikannya, karena di sana (akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham." (HR Ibnu Majah, shahih)

Baca juga: Jadwal Sholat Hari Ini, Jumat 7 Januari 2022M/4 Jumadil Akhir 1443H 

5. Jangan menunda-nunda melunasi utang

Saat memiliki rezeki lebih, maka jangan menunda membayar utang. Jadi segera selesaikan masalah tersebut agar hidup lebih ringan.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏ “‏ مَطْلُ الْغَنِيِّ ظُلْمٌ، فَإِذَا أُتْبِعَ أَحَدُكُمْ عَلَى مَلِيٍّ فَلْيَتْبَعْ ‏”‏‏.‏ رواه البخاري ، مسلم ، النسائي ، ابو داود ، الترمذي

Artinya: "Menunda-nunda (bayar utang) bagi orang yang mampu (bayar) adalah kezaliman." (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Tirmidzi)

6. Jangan menunggu ditagih

Jika punya utang jangan sampai menunggu dtagih. Anda harus inisiatif sendiri untuk melunasinya.

فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ ‏”‏ أَعْطُوهُ فَإِنَّ مِنْ خِيَارِ النَّاسِ أَحْسَنَهُمْ قَضَاءً ‏”‏‏.‏ رواه البخاري ، مسلم ، النسائي ، ابو داود ، الترمذي

Artinya: "Sebaik-baik orang adalah yang paling baik dalam pembayaran utang." (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Tirmidzi)

Baca juga: Bacaan Zikir Pagi Hari Ini, Jumat 7 Januari 2022M/4 Jumadil Akhir 1443H 

7. Jangan pernah mempersulit dan banyak alasan dalam pembayaran utang

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ “‏ أَدْخَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ رَجُلاً كَانَ سَهْلاً مُشْتَرِيًا وَبَائِعًا وَقَاضِيًا وَمُقْتَضِيًا الْجَنَّةَ ‏”‏ ‏.‏ رواه ابن ماجة ، النسائي

Artinya: "Allah ‘Azza wa jalla akan memasukkan ke dalam surga orang yang mudah ketika membeli, menjual, dan melunasi utang." (HR An-Nasa’i dan Ibnu Majah)

8. Jangan pernah meremehkan utang meskipun sedikit

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ‏ “‏ نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ ‏”‏. رواه الترمذي ، ابن ماجة

Artinya: "Ruh seorang mukmin itu tergantung kepada utangnya sampai utangnya dibayarkan." (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Baca juga: Sesuai Sunah, Ini 8 Amalan di Hari Jumat yang Miliki Pahala Besar 

9. Jangan pernah berbohong ke orang yang memberi utang

قَالَ ‏”‏ إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ حَدَّثَ فَكَذَبَ وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ ‏”‏‏.‏ البخاري ، مسلم ، ابو داود ، النسائي

Artinya: "Sesungguhnya, ketika seseorang berutang, maka bila berbicara ia akan dusta dan bila berjanji ia akan ingkar."(HR Bukhari dan Muslim)

10. Jangan pernah berjanji jika tidak mampu memenuhinya

…وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِ ۖ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُولًا… سورة الإسراء

Artinya: "… Dan penuhilah janji karena janji itu pasti dimintai pertanggungjawaban ..." (QS Al-Israa’: 34)

Baca juga: Surat Al Kahfi Ayat 1-110 Dibaca Setiap Jumat, Ini Keutamaannya 

11. Jangan lupa doakan orang yang telah memberi utang

وَمَنْ آتَى إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فَادْعُوا لَهُ حَتَّى تَعْلَمُوا أَنْ قَدْ كَافَأْتُمُوهُ ‏”‏ ‏.‏ رواه النسائي ، ابو داود

Artinya: "Barang siapa telah berbuat kebaikan kepadamu, balaslah kebaikannya itu. Jika engkau tidak menemukan apa yang dapat membalas kebaikannya itu, maka berdoalah untuknya sampai engkau menganggap bahwa engkau benar-benar telah membalas kebaikannya." (HR An-Nasa’i dan Abu Dawud)

Wallahu a'lam bishawab.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini