Terkuak! 6 Kelemahan Jin dan Setan yang Disebutkan dalam Alquran serta Hadis : Okezone Muslim

JIN dan setan merupakan mahkluk-mahkluk ciptaan Allah Subhanahu wa ta'ala. Sebagaimana mahkluk lainnya, jin dan setan pun mempunyai kelebihan serta kekurangan.

Seperti diketahui bahwa jin dan setan mempunyai kemampuan yang tidak dimiliki manusia. Mereka bisa menipu daya manusia agar melakukan dosa atau bermaksiat.

Meski terlihat begitu kuat, kaum Muslimin diajarkan jangan takut. Sebab sesungguhnya jin, setan, dan tipu dayanya bersifat lemah.

Hal ini sudah disebutkan di dalam hadis-hadis yang diriwayatkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Tertulis juga di dalam ayat-ayat suci Alquran.

Berikut enam kelemahan jin dan setan yang disebutkan dalam Alquran serta hadis, seperti dirangkum dari kanal YouTube NS BOR Channel, Rabu (12/1/2022).

1. Orang-orang salih

Kelemahan jin dan setan yakni takut kepada orang-orang salih. Hal ini juga tertulis di dalam satu ayat surat Alquran. "Iblis berkata, 'Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan kejahatan terasa indah bagi mereka di bumi, aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka'." (QS Al Hijr: 39–40)

Ahli tafsir mengungkapkan ayat tersebut menjelaskan bahwa jin dan setan dapat menguasai manusia karena dosa-dosa yang dilakukan. Namun ketika manusia berbuat baik dan beramal salih, maka jin dan setan akan takut kemudian meninggalkan manusia.

2. Iman Umar bin Khattab

Kelemahan jin dan setan selanjutnya yakni ketangguhan iman Umar bin Khattab. Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa jin dan setan berjalan kemudian berpapasan dengan Umar bin Khattab, maka mereka lebih memilih jalan lain. Sebab, mereka tidak berani harus berpapasan dengan Umar bin Khattab.

Hal ini karena Umar benar-benar memegang kuat ajaran agama Islam. Dalam sebuah hadis juga disebutkan bahwa setan memang sangat takut kepada Umar bin Khattab. Selain Umar, setan juga takut kepada orang-orang yang menjaga keimanannya.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

3. Tidak dapat menyerupai Rasulullah

Kelemahan jin dan setan lainnya yakni mereka tidak bisa menyerupai Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Ini juga tertulis dalam sebuah hadis. "Barang siapa yang bermimpi melihatku, maka dia telah melihatku, karena setan tidak dapat menyerupaiku." (HR Muslim)

4. Tak bisa melewati batas langit

Jin dan setan memang memiliki kemampuan-kemampuan di luar nalar manusia. Tetapi, mereka tidak bisa menembus batas langit tertentu yang hanya bisa dilewati oleh malaikat. Jika mereka memaksa melewatinya, maka akan hancur dan mati.

5. Pintu yang ditutup dengan menyebut nama Allah Ta'ala

Kelemahan jin dan setan lainnya yakni pintu yang ditutup dengan menyebut nama Allah Subhanahu wa ta'ala. Oleh karena itu, kaum Muslimin dianjurkan menyebut nama Allah Ta'ala ketika menutup pintu. Hal ini juga tertuang dalam hadis.

"Tutuplah pintu-pintu dan sebutlah nama Allah, karena setan tidak akan membuka pintu yang sudah terkunci dengan menyebut nama Allah. Tutup jugalah tempat air minum dan bejana-bejana kalian sambil menyebut nama Allah meskipun kalian hanya menyimpan sesuatu di dalamnya. Dan ketika hendak tidur, matikanlah lampu-lampu kalian." (HR Muslim)

6. Takluk kepada Nabi Sulaiman

Jin dan setan adalah mahkluk yang takluk kepada Nabi Sulaiman Alaihissallam. Seperti diketahui, salah satu mukjizat Nabi Sulaiman adalah dapat menaklukkan jin dan setan, sehingga mereka bisa bekerja atas perintahnya. Ini juga tertulis dalam salah satu ayat Alquran.

"Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berembus dengan baik menurut perintahnya ke mana saja yang dikehendakinya, dan (Kami tundukkan pula kepadanya) setan-setan, semuanya ahli bangunan dan penyelam, dan (setan) yang lain yang terikat dalam belenggu." (QS Shaad: 36–38)

Wallahu a'lam bishawab.

Sebelumnya

Selanjutnya