Share

Berjuang untuk Diskresi Karantina Atlet, Ketua NOC Indonesia Dapat Pujian

Tim Okezone, Jurnalis · Sabtu 22 Januari 2022 00:01 WIB
https: img.okezone.com content 2022 01 21 43 2535986 berjuang-untuk-diskresi-karantina-atlet-ketua-noc-indonesia-dapat-pujian-4HBD320SXo.jpg Berusaha untuk diskresi karantina atlet, Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari dipuji Sekjen PB Perbakin (Foto; NOC Indonesia)
A A A

JAKARTA - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, tengah berusaha agar atlet dapat diskresi karantina. Usaha Okto -sapaan Raja Sapta- pun diapresiasi oleh Pengurus Besar Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (PB Perbakin).

Sementara itu, sebelum ini, Okto baru saja mengukir prestasi dengan memimpin Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi Badan Anti Doping Dunia (WADA) untuk menyelesaikan sanksi terhadap Indonesia.

Raja Sapta Oktohari (Foto: Antara)

Sekjen PB Perbakin Hendry Oka pun mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Okto untuk dunia olahraga Indonesia. Menurutnya kemampuan diplomasi Okto telah teruji hingga membantu Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) terbebas sanksi WADA sehinggga Merah Putih dapat berkibar lagi per Februari mendatang.

“Perjuangan NOC Indonesia di bawah pimpinan Pak Okto sangat besar. Effort mereka memajukan olahraga sangat maksimal, mulai dari menyelesaikan sanksi WADA terhadap LADI. Dunia olahraga butuh diplomasi tingkat tinggi seperti yang dilakukan Pak Okto, terutama terkait kebutuhan diskresi karantina bagi pelaku olahraga dapat terealisasi. Kami percaya beliau dapat menyuarakan aspirasi ini,” kata Oka.

Perbakin saat ini tengah dilanda kegamangan. Tiga pekan lagi mereka akan menjadi tuan rumah ISSF Grand Prix Rifle/Pistol di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta. Namun, Perbakin masih berjuang agar seluruh atlet, pelatih, official, dan delegasi dari luar negeri yang datang bisa mendapat diskresi karantina.

BACA JUGA: Bendera Merah Putih Bisa Berkibar Lagi, Peraih Medali Perak Olimpiade Tokyo 2020 Ini Salut kepada Ketua NOC Indonesia

Oka bersyukur, NOC Indonesia berkenan menampung aspirasi federasi olahraga nasional untuk mengusulkan adanya diskresi karantina bagi pelaku olahraga. Usulan ini bahkan langsung ditindaklanjuti Menpora Zainudin Amali yang mengadakan rapat koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, BNPB, dan perwakilan federasi olahraga nasional.

“Bagi Perbakin, diskresi karantina sangat diperlukan. Apalagi kami berencana menggelar Grand Prix yang menjadi tolak ukur ISSF (federasi Menembak internasional) agar Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia. Sebab, event ini menjadi acuan mereka untuk melihat kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah World Cup,” tambah Oka.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Izinkan kami mendapat kabar bahagia yang sempurna. Jika diskresi karantina untuk pelaku olahraga bisa direaliasikan segera, terutama di Grand Prix, kegembiraan kami tersa lengkap. Sebab, kita juga akan mendapat kabar gembira kalau bendera Merah Putih bisa dikibarkan lagi pada bulan depan.”

Dalam paparan di depan Menpora, Okto menyampaikan kebijakan karantina panjang bagi pelaku olahraga sangat memengaruhi kebugaran atlet. Terlebih, atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang berlatih dengan Biaya APBN.

Raja Sapta Oktohari (Foto: Okezone/Admiraldy Eka Saputra)

Dalam kesempatan itu, Okto mengusulkan diberlakukan sistem bubble agar para pelaku olahraga yang datang dari luar negeri, baik WNI yang baru pulang menjalani tryout dari luar negeri atau atlet, official dan delegasi WNA bisa memakai sistem tersebut.

“Sebenarnya sistem bubble tidak terlalu sulit. Sudah terbukti di Olimpiade Tokyo berhasil diterapkan. Untuk Grand Prix, kami rencananya akan tinggal di hotel yang berada di samping lapangan tembak. Kami akan beri jalur akses jalan dan memastikan area itu steril sehingga sistem bubble ini bisa berjalan baik."

Di sisi lain, selesainya masalah dengan WADA diharapkan membuat para atlet menjadi makin bersemangat untuk mengukir prestasi di ajang internasional. Sebab, bendera Merah Putih akan kembali berkibar setiap kali mereka naik ke atas podium juara.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini