JAKARTA - Ajaran Islam memang memprioritaskan ibadah, namun bukan berarti seorang muslim harus melakukannya siang dan malam, tanpa memedulikan haknya sebagai manusia.
Dilansir dari NU Online, Sabtu (22/1/2022), Pengasuh Madrasah Baca Kitab Ustadz Muhamad Abror mengatakan, seorang muslim yang rajin bangun malam untuk shalat tahajud, sangat bagus, apalagi jika ditambah puasa sunnah di siang harinya.
"Tetapi, jika terlalu berlebihan, sampai akhirnya hak-hak fisik sebagai manusia terabaikan, justru ibadah akan menyiksa diri. Rasulullah tidak menghendaki demikian," katanya.
Menurut dia, dalam ajaran Islam antara kehidupan dunia dan akhirat harus seimbang, jangan sampai seseorang hanya sibuk mengurusi dunia saja, namun urusan akhirat ia lupakan.
Baca Juga: Hari Kiamat Makin Dekat, Berikut 9 Tanda-Tandanya
"Begitu juga sebaliknya, terlalu sibuk beribadah, hingga urusan duniawi dan hak-hak dirinya sebagai manusia ia abaikan," ujar dia.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٗ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ حَسَنَةٗ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". (QS. Al-Baqarah [2]: 201).
Disebutkan, ayat di atas Allah menegaskan kepada hamba-Nya agar meminta keseimbangan antara dunia dan akhirat.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya