Share

SMKN 35 Jakarta Gelar PTM 100 Persen Usai Belasan Siswa dan Guru Terpapar Covid-19

Dimas Choirul, MNC Media · Selasa 25 Januari 2022 17:01 WIB
https: img.okezone.com content 2022 01 25 624 2537566 smkn-35-jakarta-gelar-ptm-100-persen-usai-belasan-siswa-dan-guru-terpapar-covid-19-H39TvzSwBW.jpg Ilustrasi: Okezone

JAKARTA - Sekolah Menengah Kejurusan Negeri (SMKN) 35 Jakarta kembali menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 Persen. Sebelumnya, pihak sekolah melakukan lockdown selama 14 hari, lantaran terdapat kasus Covid-19 yang menimpa siswa dan guru sekolah tersebut.

(Baca juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Ini Aturan Lengkap PTM Terbatas di Sekolah)

"Jadi kemarin sekolah kami tutup selama 14 hari, setelah 14 hari baru 24 Januari kami PTM kembali," kata Kepala SMKN 35 Jakarta, Sopandi kepada wartawan, Selasa (25/1/2022).

Dia memastikan, kesebelas orang yang terdiri sembilan orang siswa dan dua guru yang terpapar Covid-19 lalu, saat ini sudah dinyatakan sembuh.

(Baca juga: SMA 6 Hentikan PTM Usai Siswanya Terpapar Covid-19)

Namun demikian, pihak sekolah tidak memaksakan siswa dan guru tersebut untuk mengikuti kegiatan di sekolah."Jadi selama satu Minggu ini kami bebaskan untuk melakukan PJJ," terang dia.

Dalam PTM kali ini, ia menjelaskan terjari pengurangan jam belajar. Jika sebelumnya siswa belajar dari pukul 06.30 WIB sampai pukul 15.00 WIB, kini mulai pukul 06.30 WIB hingga 12.00 WIB saja. "Jadi sekarang ini, jam belajarnya hanya enam jam saja," ujar dia.

Sopandi juga menegaskan, pihak sekolah tetap rutin melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh ruangan kelas dan guru.

Sebelumnya, sebanyak 11 orang positif Covid-19 di SMKN 35 Jakarta di Jalan Kerajinan Kebun Sayur No.42, RT.15/RW.10, Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Ke-11 itu orang positif Covid-19 setelah dilakukan tracing melalui swab antigen pada Selasa (11/1) lalu. Tak ingin mengambil resiko, pihak sekolah kemudian langsung melakukan lockdown selama 14 hari mulai tanggal 11 - 24 Januari 2022.

Menurut pihak sekolah, adanya temuan kasus positif Covid-19 di sekolahnya tersebut tak lepas dari faktor lingkungan yang berada di zona merah. Sebab, saat di wilayah RW002 dilockdown, pihak kelurahan gencar melakukan tracing, terutama ke sekolah-sekolah

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini