SALAH satu akhlak mulia Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam yang patut dicontoh umat Islam adalah ikut turun tangan membantu pekerjaan rumah tangga para istrinya. Ini tidak terjadi melainkan karena tingginya kemuliaan akhlak yang beliau miliki. Dalam sebuah riwayat hadis dijelaskan mengenai hal tersebut:
عَنْ عُرْوَةَ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِيْنَ أي شَيْءٌ كَانَ يَصْنَعُ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا كَانَ عِنْدَكِ؟ قَالَتْ: “مَا يَفْعَلُ أَحَدُكُمْ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ يَخْصِفُ نَعْلَهُ وَيُخِيْطُ ثَوْبَهُ وَيَرْفَعُ دَلْوَهُ”
"Urwah bertanya kepada Aisyah, 'Wahai Ummul Mukminin, apakah yang dikerjakan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam tatkala bersamamu (di rumahmu)?' Aisyah menjawab, 'Beliau melakukan seperti apa yang dilakukan salah seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya. Beliau mengesol sandalnya, menjahit bajunya, dan mengangkat air di ember'." (HR Ibnu Hibban)
"Maa Syaa Allah. Di tengah kesibukannya yang luar biasa padat berdakwah, menjaga stabilitas keamanan negara, berjihad, mengurusi ekonomi umat, dan lain-lain; beliau masih bisa menyempatkan diri mengerjakan hal-hal yang dipandang rendah oleh banyak suami di zaman ini. Andaikan saja para suami mau mempraktikkan hal-hal tersebut, insya Allah keharmonisan rumah tangga akan langgeng," uangkap Ustadz Ady Kurniawan Al Asyrofi dalam keterangannya kepada Okezone.
Baca juga: Ini Hukum Merayakan Imlek bagi Muslim Tionghoa
Ia melanjutkan, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pun selalu berpenampilan prima di hadapan istri dan keluarganya. Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu anha, salah satu istri Rasulullah menyampaikan:
“أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ إِذَا دَخَلَ بَيْتَهُ بَدَأَ بِالسِّوَاكِ.
"Nabi Shallallahu alaihi wassallam jika masuk ke rumahnya, hal yang pertama kali beliau lakukan adalah bersiwak." (HR Muslim)
Bersiwak atau sikat gigi ketika pertama kali masuk rumah adalah suatu hal yang mungkin tidak pernah terbetik di benak umat saat ini. Tetapi, begitulah cara Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam menjaga penampilannya di hadapan istri dan anak-anak.
Kemudian Tidak bosan untuk terus menasihati istri dan keluarga. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam mengingatkan:
“أَلاَ وَاسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا”
"Ingatlah, hendaknya kalian berwasiat yang baik kepada para istri." (HR Tirmidzi)
"Artinya seorang suami haruslah berusaha mencari ilmu dan mempraktikkannya dalam rumah tangganya; di antaranya membiasakan diri memaksimalkan dalam beribadah, aktif berkomunikasi dengan anak istri, meluangkan waktu bersama dengan anak istri. Hal ini dilakukan agar menjadi teladan untuk anak istri, dan terhindar dari miskomunikasi, sehingga terhindar dari fitnah yang menyebabkan keretakan dalam rumah tangga," lanjut Ustadz Ady.
Baca juga: Telanjur Hubungan Intim saat Istri Haid, Ini Dendanya Kata Ustadz Khalid Basalamah
Timbulnya lika-liku dalam kehidupan rumah tangga, terang dia, merupakan suatu hal yang lumrah. Namun, jika hal itu sampai mengotori keharmonisan jalinan kasih sayang antara suami dan istri, atau bahkan menghancurkan bahtera pernikahan, tentulah sangat berbahaya.
Supaya masalah tersebut tidak terjadi, sudah seharusnya ditumbuhkan budaya saling memahami dan menasihati dalam kebaikan antara suami dan istri, khususnya saling mengingatkan dalam hal akhlak dan ibadah.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya