Share

Kangen Abu Nawas, Raja Lampiaskan dengan Numpang Buang Air, Kok Aneh?

Miftah H Yusufpati, Jurnalis · Senin 14 Februari 2022 06:35 WIB
https: img.okezone.com content 2022 02 14 614 2546722 kangen-abu-nawas-raja-lampiaskan-dengan-numpang-buang-air-kok-aneh-xDlQ5hFtd5.jpg Ilustrasi kisah lucu Abu Nawas dan Baginda Raja. (Foto: Istimewa)
A A A

HUMOR Abu Nawas kali ini berawal ketika Baginda Raja Harun Al Rasyid mendadak kangen ingin betemu dengan Abu Nawas. Pasalnya, sudah beberapa hari ini sosok cerdik tersebut tidak tampak di lingkungan istana.

Sudah beberapa kali melalui utusannya, Raja memanggil Abu Nawas. Namun sang pelipur lara tersebut belum juga menampakkan diri.

Pada hari itu, rindu Raja tidak tertahankan. Ia ingin Abu Nawas menghibur hatinya yang galau. Setelah lama berpikir mencari cara agar Abu Nawas mau datang ke istana, Raja akhirnya menemukan ide yang superjail.

Raja kemudian memanggil tiga prajurit dan menyuruh mereka pergi ke rumah Abu Nawas. "Pengawal, pergilah ke rumah Abu Nawas. Buang air besar di tempat tidurnya. Kalau kalian berhasil, maka masing-masing akan aku beri uang 1.000 dirham," titah Raja serius.

Baca juga: Abu Nawas Gampang Lolos dari Hukuman Dimasak Jadi Bubur, tapi Kok Malah Raja Jadi Korbannya? 

Kendati terasa aneh, tanpa pikir panjang, ketiga utusan baginda raja tersebut langsung menerima perintah Raja. "Daulat Baginda Raja," jawab ketiga prajurit tersebut secara bersamaan. Mereka pun langsung berangkat menuju rumah Abu Nawas sesuai titah Raja.

Sementara itu, ada seorang pejabat tinggi kerajaan yang memerhatikan perintah Raja kepada ketiga prajurit tersebut. Pejabat itu memberanikan diri bertanya kepada Raja. "Maaf Baginda Raja, bukankah tugas yang diberikan itu tampak aneh dan menghina?" ujar pejabat setingkat patih tersebut.

"Memang benar, tapi itulah siasatku agar Abu Nawas segera hadir ke istana," jawab Raja sambil tertawa.

"Apakah gerangan rencana Baginda Raja?" tanya pejabat itu lagi menunjukkan bahwa dirinya belum paham.

"Nanti kamu segera mengetahuinya, dan sekarang kamu ikutilah ketiga anak buahmu itu dan intailah mereka. Sampaikan kepada Abu Nawas, bila dia berhasil menggagalkan tugas prajurit itu, maka ia akan aku beri uang 3.000 dirham dan sekaligus boleh memukul utusanku itu," kata Raja.

Baca juga: Jenguk Temannya yang Sakit, Abu Nawas Kok Malah Undang Orang-Orang Makan Malam 

Dengan perasaan yang masih bingung, pejabat itu segera melaksanakan perintah Raja. Dia segera berkemas dan menuju rumah Abu Nawas.

Para prajurit istana yang sudah berangkat lebih dulu sudah tiba di rumah Abu Nawas. Ketiganya langsung mengetuk pintu rumah. Tidak lama setelah itu, Abu Nawas membukakan pintu dan bertemu ketiga utusan Raja.

"Kami diutus oleh Baginda Raja untuk buang air besar di tempat tidurmu. Karena ini perintah Raja, kamu tidak boleh menolak," kata salah seorang prajurit.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Abu Nawas kaget bukan kepalang. Tapi ia segera sadar, permainan sedang dirancang Raja. "Oh, silakan. Saya sama sekali tidak keberatan. Silakan saja kalau kalian mampu melaksanakan perintah Raja," ucap Abu Nawas. Ia segera memutar otak.

"Betul?" tanya prajurit Raja memastikan.

"Iya, silakan saja," sahut Abu Nawas enteng.

Baca juga: Cuma Modal Tongkat, Abu Nawas Bisa Tunjuk Titik Tengah Bumi, Raja pun Bingung 

Abu Nawas mengawasi orang-orang itu beranjak ke tempat tidurnya dengan perasaan geram yang sudah sangat ditahan. "Betul-betul kelewatan," gumam Abu Nawas dalam hati.

Abu Nawas berpikir menggagalkan tindakan bodoh dan kurang ajar tiga prajurit itu. Setelah berpikir beberapa saat, Abu Nawas akhirnya menemukan cara menggagalkan tugas para utusan tersebut.

Ketika para utusan itu hendak bersiap-siap buang air besar, mendadak Abu Nawas berkata di balik jendela kamar.

"Hai para utusan Raja, ada yang lupa saya sampaikan kepada kalian," kata Abu Nawas.

"Apa itu?" tanya salah satu utusan Raja.

"Saya ingatkan supaya kalian jangan melebihi perintah Baginda Raja. Jika kalian melanggar, saya akan pukul kalian dengan sebuah pentungan besar dan setelah itu saya akan laporkan kepada Baginda bahwa kalian melanggar perintahnya," ancam Abu Nawas.

Dengan cekatan Abu Nawas segera mengambil sebatang kayu besar yang ada di dapur rumahnya. Ia kemudian berlari kembali ke kamarnya dengan membawa pentungan kayu besar itu.

"Hai, apa maksudmu tadi Abu Nawas?" tanya salah satu utusan Raja.

"Ingat, perintah Raja hanya buang air besar dan tidak boleh lebih dari itu," jawab Abu Nawas.

"Iya, benar," jawab utusan Raja.

Baca juga: Abu Nawas Pusing Dengar Syair Putra Raja: Lebih Enak Masuk Penjara Saja 

"Aku ulangi lagi, hanya buang air besar. Tidak boleh lebih. Ingat, tidak boleh kencing, tidak boleh buka celana, tidak boleh cebok. Buang air besar saja!" tegas Abu Nawas.

"Mana mungkin? Itu tidak mungkin, kami juga harus bukan celana dan kencing," protes salah seorang utusan.

"Aku akan pukul kalian sekeras-kerasnya jika kalian melanggar perintah Raja," sahut Abu Nawas kembali mengancam.

Ketiga utusan Raja tersebut hanya bisa saling pandang kebingungan dengan ucapan Abu Nawas. Di tengah kebingungan tersebut, tiba-tiba ada suara yang memanggil Abu Nawas. Rupanya suara tersebut datang dari pejabat tinggi kerajaan.

Melihat kedatangannya, Abu Nawas dan ketiga utusan raja segera berkumpul untuk menemui suara tersebut.

Baca juga: Kisah Lucu Abu Nawas Menangkap Harimau Berjenggot Genit yang Menggoda Istrinya 

"Aku sudah mendengar perdebatan kalian. Baginda Raja memang memerintahkan para utusan untuk buang air besar di tempat tidurmu. Jika mereka sanggup, masing-masing akan mendapatkan 1.000 dirham. Jika gagal, mereka boleh engkau pukul sesuka hatimu," kata petinggi kerajaan tersebut.

"Oh, begitu. Lalu hadiah dari Baginda Raja untukku berapa Tuanku?" tanya Abu Nawas dengan mata berbinar.

"Sekarang juga engkau boleh menghadap Baginda Raja untuk menerima 3.000 dirham," jawab pejabat istana tersebut.

Mendengar itu, Abu Nawas dibuat kaget serta gembira. Sebelum menghadap Raja, Abu Nawas kembali mengambil pentungannya lalu mengejar ketiga utusan Raja yang hampir buang air besar di ranjangnya. Ketiga utusan itu pun lari terbirit-birit.

Baca juga: Kisah Lucu Abu Nawas dan Para Pejabat Istana yang Belum Pernah Lihat Gajah 

"Abu Nawas, Baginda Raja sangat yakin engkau dapat mengatasi masalah ini. Baginda memang menginginkan kehadiranmu di istana untuk menghibur hatinya yang saat ini sedang gundah gulana," jelas pejabat tinggi kerajaan tersebut sambil tertawa.

Abu Nawas setuju. Mereka pun berangkat menuju istana untuk memenuhi panggilan Baginda Raja sekaligus mengambil hadiah 3.000 dirham.

Wallahu a'lam bishawab.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini