INILAH 6 cara bertaubat dari zina menurut syariat Islam. Semua orang pernah melakukan suatu dosa di masa lalunya. Namun, pintu ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala terus terbuka sebelum ajal menjemput.
Dikutip dari Konsultasi Syariah, Ustadz Ammi Nur Baits ST BA menjelaskan seperti terdapat dalam firman Allah Subhanahu wa ta'ala yakni dalam Alquran Surat Az-Zumar Ayat 53:
قُلْ يَاعِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Katakanlah: 'Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang'." (QS Az-Zumar: 53)
Baca juga: Gara-Gara Mimpi, Abu Nawas dan Santrinya Hancurkan Rumah Hakim, tapi Kok Raja Mendukung?
Imam Al Hafidz Ibnu Katsir mengatakan:
هذه الآية الكريمة دعوة لجميع العصاة من الكفرة وغيرهم إلى التوبة والإنابة، وإخبار بأن الله يغفر الذنوب جميعا لمن تاب منها ورجع عنها، وإن كانت مهما كانت وإن كثرت وكانت مثل زبد البحر
"Ayat mulia ini merupakan ajakan bagi semua tukang maksiat, baik orang kafir maupun yang lainnya untuk bertaubat dan kembali kepada Allah. Dan berisi informasi bahwa Allah mengampuni semua dosa bagi siapa yang mau bertaubat dan kembali ke jalan Allah. Apapun bentuk dosanya, meskipun sangat banyak, sebanyak buih di lautan." (Tafsir Ibnu Katsir, 7/106)
Tidak terkecuali dosa zina. Allah Subhanahu wa ta'ala membuka kesempatan bagi pelakunya untuk bertaubat. Lantas, bagaimanakah cara bertaubat dari zina?
Baca juga: Ini Cara Beriman kepada Malaikat, Muslimin Wajib Tahu
Pertama, orang yang berbuat dosa harus menyesali perbuatan tersebut. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:
النَّدَمُ تَوْبَةٌ
"Penyesalan adalah hakikat taubat." (HR Ahmad Nomor 3568, Ibnu Majah 4252, dan dishahihkan Syekh Syuaib al Arnauth)
Penyesalan itu harus sungguh-sungguh dilakukan tanpa menunggu dipermalukan di khalayak ramai.
Kedua, berani meninggalkan dosa zina berikut pemicunya. Konsekuensi dari dosa zina adalah meninggalkan dosa zina dan semua pemicunya. Dia harus menghindari jauh dari pasangan zinanya, kecuali setelah menikah.
Ketiga, memiliki tekad kuat agar tidak terjerumus mengulangi dosa zina. Sebab, dosa ini dapat menghalangi hajat seseorang.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya