Share

Viral Ceramah Wayang Haram, Ini Klarifikasi Lengkap Ustadz Khalid Basalamah

Hantoro, Jurnalis · Selasa 15 Februari 2022 11:25 WIB
https: img.okezone.com content 2022 02 15 614 2547426 viral-ceramah-wayang-haram-ini-klarifikasi-lengkap-ustadz-khalid-basalamah-0BWRskAyQ3.jpg Ustadz Dr Khalid Basalamah Lc MA memberi klarifikasi lengkap terkait viral video ceramah wayang haram. (Foto: YouTube Khalid Basalamah)
A A A

USTADZ Dr Khalid Basalamah Lc MA memberi klarifikasi dan permohonan maaf atas viral video potongan ceramahnya tentang wayang. Ia mengatakan hal itu bermula dari pertanyaan yang diajukan salah satu jamaah kajian beberapa tahun lalu di masjid Blok M Jakarta.

Ustadz Khalid Basalamah memberikan klarifikasi dengan membaginya menjadi tiga bagian. Pertama, lingkupnya adalah pengajian tersebut dan jawaban dai Muslim kepada penanya Muslim.

Baca juga: Wayang Itu Haram, Ini Tanggapan Sudjiwo Tedjo 

"Saya ketika ditanyakan wayang, saya menyarankan alangkah baiknya, disarankan, kami sarankan, agar menjadikan Islam sebagai tradisi, bukan tradisi sebagai Islam. Tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan. Saya mengajak agar menjadikan Islam sebagai tradisi. Makna kata-kata itu juga, kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam, tidak masalah. Kalau ada yang bentrok dengan Islam, ada baiknya ditinggalkan. Ini sebuah saran," jelas Ustadz Khalid Basalamah, dikutip dari kanal YouTube-nya Khalid Basalamah Official, Selasa (15/2/2022).

Bagian kedua, lanjut dia, ketika penanya menanyakan cara tobatnya dalang. Ustadz Khalid mengatakan ini sebenarnya mirip lingkupnya kalau ada yang menanyakan tobatnya seorang pedagang, seorang buruh, misalnya, disebutkan profesi.

"Maka saya sebagai seorang dai Muslim menjawab umumnya kaum Muslimin kalau bertobat, dan setiap Muslim pasti akan merasa bahagia-senang kalau diajak bertobat, dan memang jawabannya tobat nasuha, kembali ke jalan Allah dengan tobat yang benar," terangnya.

Baca juga: Cokelat Valentine Haram Dimakan Seorang Muslim, Benarkah? 

Bagian ketiga, sangat berhubungan dengan jawaban di bagian kedua, yaitu musnahkan. Ustadz Khalid menuturkan, jadi kalau ada orang yang tobat, misalnya seorang dalang, kalau sudah tobat, tidak mau lagi melakukan itu, maka mau diapakan wayang-wayangnya? Dikatakan, untuk sang dalang secara individu, maka dimusnahkan. Sebatas itu.

"Saya sama sekali tidak berpikir atau punya niat untuk menghapuskan ini dari sejarah nenek moyang Indonesia atau misalkan menyuruh seluruh dalang-dalang bertobatlah kepada Allah, atau misalnya semua wayang harus dimusnahkan. Anda mau melakukannya, itu hak Anda. Kami sedang ditanya, mohon maaf, di lingkup taklim kami," paparnya.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Ustadz Khalid mengatakan, klarifikasi ini bukan membenarkan sikap, tapi hanya untuk menjelaskan. Ia mengatakan sebagai seorang Muslim yang baik kalau ada sesuatu yang dilakukan menyinggung orang lain maka memohon maaf.

"Saya pada kesempatan ini, Khalid Basalamah, mengucapkan permohonan yang sebesar-besarnya dari hati nurani kami kepada seluruh pihak, tidak terkecuali yang merasa terganggu atau tersinggung dengan jawaban kami itu," ujarnya.

Baca juga: Gara-Gara Mimpi, Abu Nawas dan Santrinya Hancurkan Rumah Hakim, tapi Kok Raja Mendukung? 

Baca juga: Ini Cara Beriman kepada Malaikat, Muslimin Wajib Tahu 

"Semoga klarifikasi dan permohonan maaf ini bisa dimaklumi, dan semoga Allah Subhanahu wa ta'ala selalu menyatukan kita di atas kesatuan dan persatuan di tanah Republik Indonesia, insya Allah. Dan saya yakin kita semua sangat mencintai negara kita dan kita diperintahkan apalagi sebagai seorang Muslim untuk mencintai negara kita, mencintai persatuan dan kesatuan, dan itu juga yang menyebabkan pejuang-pejuang mayoritasnya yang memerdekakan Indonesia adalah dari kaum Muslimin," pungkas Ustadz Khalid Basalamah.

Wallahu a'lam bishawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini