SEJARAH Isra Mikraj hendaknya diketahui setiap Muslim. Ini menjadi awal mula turunnya perintah sholat lima waktu untuk kaum Muslimin.
Berawal ketika Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam naik ke langit tertinggi untuk bertemu Allah Subhanahu wa ta'ala. Sementara itu, kaum kafir Quraisy tidak memercayai kejadian Isra Mikraj tersebut, namun juga tidak memiliki alasan untuk membantahnya.
Baca juga: Unik! Abu Nawas Beri Potongan Setengah Masa Hukuman Tahanan Seumur Hidup, Gimana Caranya?
Sebagaimana dilansir kanal YouTube Kisah Islami, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam berbicara di tengah kaum kafir Quraisy perihal kejadian Isra Mikraj yang dialaminya secara jelas dan detail. Beliau menceritakan pengalaman pergi dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa di Palestina, lalu naik ke langit tertinggi.
Tetapi, kaum kafir Quraisy tidak memercayai perkataan tersebut. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam lantas menceritakan secara jelas terkait gambaran Baitul Maqdis, seolah-olah penduduk Makkah sedang berada di sana.
Baca juga: Mau Pesan Makanan di Hotel Arab, Pria Ini Bingung Menunya Tulisan Arab Gundul Semua
Kira-kira sebelum matahari tepat berada di atas kepala, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam pergi ke sebuah gunung di Makkah dan bertemu Malaikat Jibril. Rasulullah diberi isyarat untuk melihat ke arah lembah yang kemudian dari situ memancarkan mata air.
Lantas, Malaikat Jibril mengajarkan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam berwudhu dan sholat. Pada hari pertama, waktu Sholat Zuhur adalah posisi matahari tergelincir ke arah barat. Malaikat Jibril mengajarkan tentang bacaan sholat, jumlah rakaat, gerakannya, dan apa saja sholat yang wajib dilakukan sehari semalam.
Tiba waktu Ashar, Malaikat Jibril datang lagi dan memberitahukan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bahwa waktu Sholat Ashar dilaksanakan saat bayangan suatu benda sama persis dengan panjang benda tersebut.
Kemudian tibalah waktu Magrib. Malaikat Jibril mengatakan waktu sholat magrib ketika matahari sudah tenggelam. Begitupun pada waktu Isya, Malaikat Jibril mengatakan waktu Sholat Isya ketika warna merah di langit telah hilang.
Baca juga: Bagaimana Cara Meneladani Asmaul Husna? Ikuti Langkah Ini
Keesokan harinya mendatangi Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam di waktu Sholat Subuh. Waktu sholat subuh dilakukan ketika fajar baru terbit.
Malaikat Jibril kembali datang di hari kedua pada waktu Sholat Zuhur. Saat itu Malaikat Jibril bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam sholat di akhir waktu, ketika panjang bayangan benda sama dengan panjang benda itu sendiri.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya