Share

Sejarah Isra Mikraj, Awal Mula Turunnya Perintah Sholat Lima Waktu bagi Kaum Muslimin

Tim Okezone, Jurnalis · Senin 21 Februari 2022 08:08 WIB
https: img.okezone.com content 2022 02 21 614 2550391 sejarah-isra-mikraj-awal-mula-turunnya-perintah-sholat-lima-waktu-bagi-kaum-muslimin-zNxHbId35w.jpg Ilustrasi sejarah Isra Mikraj yang menjadi sejarah turunnya perintah sholat lima waktu. (Foto: Shutterstock)
A A A

SEJARAH Isra Mikraj hendaknya diketahui setiap Muslim. Ini menjadi awal mula turunnya perintah sholat lima waktu untuk kaum Muslimin.

Berawal ketika Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam naik ke langit tertinggi untuk bertemu Allah Subhanahu wa ta'ala. Sementara itu, kaum kafir Quraisy tidak memercayai kejadian Isra Mikraj tersebut, namun juga tidak memiliki alasan untuk membantahnya.

Baca juga: Unik! Abu Nawas Beri Potongan Setengah Masa Hukuman Tahanan Seumur Hidup, Gimana Caranya? 

Sebagaimana dilansir kanal YouTube Kisah Islami, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam berbicara di tengah kaum kafir Quraisy perihal kejadian Isra Mikraj yang dialaminya secara jelas dan detail. Beliau menceritakan pengalaman pergi dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa di Palestina, lalu naik ke langit tertinggi.

Tetapi, kaum kafir Quraisy tidak memercayai perkataan tersebut. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam lantas menceritakan secara jelas terkait gambaran Baitul Maqdis, seolah-olah penduduk Makkah sedang berada di sana.

Baca juga: Mau Pesan Makanan di Hotel Arab, Pria Ini Bingung Menunya Tulisan Arab Gundul Semua 

Kira-kira sebelum matahari tepat berada di atas kepala, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam pergi ke sebuah gunung di Makkah dan bertemu Malaikat Jibril. Rasulullah diberi isyarat untuk melihat ke arah lembah yang kemudian dari situ memancarkan mata air.

Lantas, Malaikat Jibril mengajarkan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam berwudhu dan sholat. Pada hari pertama, waktu Sholat Zuhur adalah posisi matahari tergelincir ke arah barat. Malaikat Jibril mengajarkan tentang bacaan sholat, jumlah rakaat, gerakannya, dan apa saja sholat yang wajib dilakukan sehari semalam.

Tiba waktu Ashar, Malaikat Jibril datang lagi dan memberitahukan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bahwa waktu Sholat Ashar dilaksanakan saat bayangan suatu benda sama persis dengan panjang benda tersebut.

Kemudian tibalah waktu Magrib. Malaikat Jibril mengatakan waktu sholat magrib ketika matahari sudah tenggelam. Begitupun pada waktu Isya, Malaikat Jibril mengatakan waktu Sholat Isya ketika warna merah di langit telah hilang.

Baca juga: Bagaimana Cara Meneladani Asmaul Husna? Ikuti Langkah Ini 

Keesokan harinya mendatangi Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam di waktu Sholat Subuh. Waktu sholat subuh dilakukan ketika fajar baru terbit.

Malaikat Jibril kembali datang di hari kedua pada waktu Sholat Zuhur. Saat itu Malaikat Jibril bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam sholat di akhir waktu, ketika panjang bayangan benda sama dengan panjang benda itu sendiri.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Pada hari kedua, waktu Ashar adalah ketika panjang bayangan dua kali lipat lebih panjang dari benda tersebut. Waktu Sholat Magrib sama dengan hari sebelumnya. Kemudian pada waktu Isya, mereka Sholat Isya lewat tengah malam. Pada hari ketiga, Malaikat Jibril dan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam Sholat Subuh ketika matahari akan terbit.

Baca juga: Bacaan Zikir Pagi Hari Ini, Senin 21 Februari 2022M/20 Rajab 1443H 

Baca juga: Jadwal Sholat Hari Ini, Senin 21 Februari 2022M/20 Rajab 1443H 

Setelah melakukan sholat wajib selama dua hari berturut-turut, tiba saatnya Malaikat Jibril memberi tahu batasan waktu sholat kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Sebagaimana telah disebutkan dalam hadis riwayat Imam Muslim Nomor 612 dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhuma.

"Dari ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, Nabi Shallallahu ‘alaihi wassallam berkata: 'Waktu Sholat Zuhur jika matahari sudah tergelincir ke barat ketika itu panjang bayangan sama dengan tinggi seseorang, selama belum masuk Sholat ‘Ashar. Waktu Sholat ‘Ashar adalah selama matahari belum menguning. Waktu Sholat Maghrib adalah selama belum hilang cahaya merah pada ufuk barat. Waktu Sholat Isya adalah sampai pertengahan malam. Waktu Sholat Subuh adalah dari terbit fajar selama belum terbit matahari." (HR Muslim: 612)

Wallahu a'lam bishawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini