ISRA Mikraj merupakan salah satu peristiwa besar yang terjadi pada bulan Rajab. Rajab merupakan salah satu bulan yang penting bagi umat Islam. Apalagi Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pernah bersabda, bulan Rajab adalah bulannya Allah Subhanahu wa ta'ala. Maka itu, umat Islam dianjurkan banyak-banyak melakukan amal salih pada bulan Rajab ini untuk mengingat nikmat yang diberikan Allah Ta'ala.
Sebagaimana dilansir nu.or.id, sejatinya pada bulan Rajab ini juga terjadi peristiwa yang sangat penting bagi umat Islam, yakni Isra Mikraj. Suatu ketika Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam tengah terjaga di malam hari ketika tidur di kamarnya. Tiba-tiba datanglah sosok malaikat, mengeluarkan hati kekasih Allah Subhanahu wa ta'ala itu dan mencucinya. Setelah dicuci, hati Nabi diberi emas yang penuh dengan keimanan, lalu dikembalikan seperti semula.
Baca juga: Abu Nawas Langsung Kenyang Usai Mimpi Bertemu Nabi Daud, Kok Bisa?
Kemudian Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam pun terbangun dan mulai melakukan perjalanan menuju langit dengan menggunakan Buraq. Beliau diantar Malaikat Jibril. Saat itu sebenarnya Nabi Muhammad bingung, lalu bertanya, "Siapa ini?" Malaikat Jibril pun menjawab, "Aku Jibril."
"Selamat datang, sungguh sebaik-baiknya orang yang berkunjung adalah engkau, wahai Muhammad," kata Malaikat Jibril.
لَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَىٰ
Artinya: "Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain."
Ketika sampai di langit pertama, Muhammad pun bertemu dengan Nabi Adam Alaihissallam, yakni nabi pertama di dunia. Kemudian Malaikat Jibril memperkenalkan keduanya, dan Nabi terakhir itu diberi tahu bahwa Nabi Adam adalah bapak dari semua nabi yang pernah lahir.
Antara Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dan Nabi Adam Alaihissallam memiliki akhlak yang mulia. Keduanya saling memberi salam. Kemudian Nabi Muhammad melanjutkan perjalanan menuju langit berikutnya ditemani Malaikat Jibril.
Kemudian sampailah di langit kedua, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bertemu degan Nabi Yahya Alaihissallam dan Nabi Isa Alaihissallam. Di langit ketiga, bertemu Nabi Yusuf Alaiahissallam.
Di langit keempat berjumpa Nabi Idris Alaihissallam. Di langit kelima, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bertemu Nabi Harun Alaihissallam.
Lalu di langit keenam, Beliau bertemu Nabi Musa Alaihissallam. Namun di sini Nabi Musa menangis karena Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam memiliki umat yang paling banyak masuk surga.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini Muntah yang Membatalkan Puasa Ramadhan
Setelah melewati langit pertama hingga keenam, sampailah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam di langit ketujuh. Di sini, Nabi Muhammad bertemu Nabi Ibrahim Alaihissallam.
Kemudian Beliau melanjutkan perjalanan menuju Sidratul Muntaha. Ini adalah tempat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam berdoa dan bermunajat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam kemudian naik menuju Baitul Makmur, yaini Baitullah yang berada di langit ketujuh dan arahnya lurus dengan Kakbah di bumi. Di dalam tempat ini setiap hari ada 7 ribu malaikat masuk untuk berthawaf.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya