ABU Nawas dikenal sebagai sosok yang lucu dan cerdas. Kepribadian itu pun tersebar ke seluruh wilayah Baghdad, sehingga santri atau muridnya kian bertambah. Sayangnya, tidak semua santri sepaham dengan Abu Nawas.
Suatu hari salah seorang santri tampak mengeluh dan menyampaikan pendapatnya secara kritis mengkritik bahwa spiritualitas Abu Nawas perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Menanggapi kritikan santrinya itu, Abu Nawas hanya tertawa. Santri yang lainnya pun ikut tertawa kencang melihat tingkah lucu gurunya tersebut. Kemudian Abu Nawas tampak terdiam.
Seketika suasana menjadi hening, Abu Nawas menarik napas dalam-dalam. Kemudian dengan hati-hati dia menceritakan kisah seorang pelajar yang bertanya kepada penjual buku.
"Tidak ada buku anatomi yang lebih baru?" ucap Abu Nawas menirukan pertanyaan pelajar tersebut kepada penjual buku, seperti dikutip dari Kalam Sindonews.
"Buku-buku yang ada di sini sudah berumur 10 tahun atau lebih!" protes pelajar itu.
"Dengarlah, nak. Tidak ada penambahan tulang apa pun dalam tubuh manusia selama 10 tahun terakhir ini. Demikian pula halnya, tidak ada penambahan apa pun dalam kodrat manusia selama 10.000 tahun terakhir ini," ujar penjual buku menjawab pertanyaan pelajar itu.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya