TERKAIT polemik Label Halal Indonesia, Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan pendapatnya agar kaum Muslimin dan pemerintah bisa mengambil jalan tengah, sehingga nantinya tidak ada lagi perdebatan yang besar dikarenakan adanya sejumlah pihak memprotes hal tersebut.
"Hal ini tentu kita amanati menjadi topik perbincangan yang hangat, bahkan tidak sedikit juga menghadirkan polemik di masyarakat. Dengan itu tentunya kita mengharapkan adanya ketenangan, adanya ketenteraman, dan tentunya ada kepastian dalam hal-hal yang sifatnya sangat penting," ujarnya dalam tayangan di kanal YouTube Adi Hidayat.
Baca juga: Label Halal Kemenag Terbaca Haram? Ini Kata Pakar Kaligrafi Arab
Ia melanjutkan, terutama yang terkait dengan umat Islam, karena konsumsi produk-produk halal adalah bagian yang sangat melekat di dalam tuntunan syariat Islam. Khususnya di Indonesia, hampir semua produk harus memiliki izin sertifikasi menandakan bahwa barang dimaksud halal untuk Muslim.
Kemudian Ustadz Adi Hidayat menyoroti dua poin yakni hal-hal yang berkaitan dengan halalnya suatu produk dan berkaitan dengan logo label halal baru di Indonesia.
"Ada dua poin yang ingin kami garis bawahi, dengan itu kami harap bisa menjadi usulan yang positif. Akan dapat dipertimbangkan, dikomunikasikan, dan barangkali terakhir bisa diberikan solusi yang bisa menyenangkan, membahagiakan kita bersama," terangnya.
Baca juga: Nikmatnya Sup Halal Ukha Khas Rusia, Cocok untuk Hidangan Buka Puasa Ramadan
Pertama, halal itu adalah bagian hukum yang melekat dalam syariat Islam yang sifatnya memberikan kepastian apa yang dilarang untuk dikonsumsi. Sebagaimana Allah Subhanahu wa ta'ala dan terdapat sejumlah hadis Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam yang menegaskan tentang kehalalan. Mana yang boleh dilakukan maupun dikonsumsi.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, Allah Subhanahu wa ta'ala menyebutkan kata halal yang pertama di ayat 168 Surat Al Baqarah:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوۡا مِمَّا فِى الۡاَرۡضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖ وَّلَا تَتَّبِعُوۡا خُطُوٰتِ الشَّيۡطٰنِؕ اِنَّهٗ لَـكُمۡ عَدُوٌّ مُّبِيۡنٌ
Yaaa ayyuhan naasu kuluu mimmaa fil ardi halaalan taiyibanw wa laa tattabi'uu khutu waatish Shaitaan; innahuu lakum 'aduwwum mubiin
Artinya: "Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu."
"Spirit Alquran memberikan kejelasan. Penjelasan yang disampaikan mesti terang, tidak boleh ambigu, tidak boleh terlalu rumit untuk dipahami, sehingga menyulitkan bagi setiap Muslim untuk bisa menyikapi hal yang dimaksudkan," tuturnya.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya