BANYAK masyarakat yang menjadikan azan di televisi sebagai acuan untuk berbuka puasa di bulan Ramadan. Tentunya momen ini membuat jumlah pemirsa TV lebih banyak daripada biasanya.
Perubahan kebiasaan penonton selama 24 jam dalam sehari menjadi perhatian. Dalam jam-jam tertentu lebih tinggi, sedangkan saat jam tidur hanya segelintir penonton.
Baca juga: Berbanggalah Muslimin yang Puasa Senin Kamis, Keistimewaan Luar Biasa Besar Ini Akan Diraih
Ada beberapa orang yang memang tidak biasa menonton TV. Namun ketika bulan Ramadan, banyak orang yang menjadi lebih sering menonton TV.
"Orang yang tadinya enggak biasa nonton TV, jadi nonton TV. Jadi memang ada orang yang kalau enggak Ramadan ya enggak nonton TV, tapi pada saat bulan Ramadan nonton TV," kata Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia Hellen Katherina dalam konferensi pers bertajuk 'Ramadan dalam Endemi, Mengulas Evolusi Ramadan di Era Normal dan New Normal', Kamis (24/3/2022).
Baca juga: Jelang Ramadan, 6 Hal Ini Wajib Dipersiapkan: Mulai Jiwa Raga hingga Dana
Jam tayang saat sahur dan buka puasa adalah puncaknya pemirsa menonton TV. Dalam bulan puasa biasanya terjadi lonjakan pemirsa saat sahur yaitu di antara pukul 04.00 sampai 06.00.
"Bisa naik sampai tujuh kali lipat, bahkan lebih jumlah pemirsanya," papar dia.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya