PIHAK Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan masyarakat rentan terinfeksi covid-19 di momen kumpul-kumpul Lebaran. Maka itu, perlu dilakukan antisipasi, salah satunya melakukan vaksinasi booster.
Diketahui bahwa vaksinasi booster melindungi seluruh masyarakat dari terjadinya perburukan ketika terinfeksi atau positif covid-19. Sebab, mobilitas mudik dinilai lebih masif karena melibatkan puluhan juta orang.
Baca juga: Dokter Terawan Buat Vaksin Nusantara Berbasis Sel Dendritik, Simak Cara Kerjanya Lawan Covid-19
"Mobilitas masyarakat yang masif memungkinkan penularan covid-19 yang lebih tinggi. Maka itu vaksinasi booster penting dilakukan untuk membantu mengurangi dampak kesakitan jika tertular covid-19," papar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi M.Epid dalam laman resmi Kemenkes.
Sehubungan dengan vaksinasi booster, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan stok vaksin covid-19 untuk dosis kedua maupun booster atau dosis ketiga aman hingga empat bulan ke depan. Ia menyebut stok vaksin sangat memadai apabila pemerintah mewajibkan vaksinasi lengkap dan booster sebagai syarat mudik Lebaran.
Baca juga: Melihat Lagi Vaksin Nusantara Gagasan dr Terawan, Ini Metode yang Digunakan
"Biasanya sekarang kalau saya lihat seminggu rata-rata ya 5–6 juta-lah seminggu. Jadi kalau kondisi normal paling 20 jutaan dosis satu bulan. Yang kita miliki masih empat bulan stok," ujar Menkes Budi dalam konferensi pers virtual, Rabu 23 Maret 2022.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya