Share

Simak! Ini Dua Metode Penetapan Awal dan Akhir Ramadan

Ahmad Muhajir, Jurnalis · Senin 28 Maret 2022 12:04 WIB
https: img.okezone.com content 2022 03 28 614 2568960 simak-ini-dua-metode-penetapan-awal-dan-akhir-ramadan-TFXGQEJ19d.jpg Ilustrasi dua metode penetapan awal dan akhir Ramadan. (Foto: Dok Okezone)
A A A

DUA metode penetapan awal dan akhir Ramadan yang kerap digunakan adalah rukyatul hilal dan hisab. Selama ini, dikenal dua metode untuk menentukan awal Ramadan, yaitu hilal (rukyat) dan hisab. Guna lebih mengenal kedua cara ini, mari simak penjelasan berikut.

Metode pertama adalah hilal (rukyat). Ini merupakan proses mengamati visibilitas hilal di langit. Hilal sendiri yakni bulan sabit pertama setelah datangnya ijtimak. Waktu terbaik melakukan adalah menjelang terbenamnya matahari pertama kali setelah ijtimak.

Baca juga: Viral Mahasiswa Palestina Murka Dilarang Ajak Ibunya Wisuda: Beliau Lebih Besar dari Universitas Mana pun 

Ramadan. (Foto: Shutterstock)

Baca juga: Sudah Akhir Syaban, Yuk Kerjakan 4 Amalan Ini Menyambut Ramadan 

Jika hilal terlihat, maka pada waktu maghrib waktu setempat telah memasuki tanggal 1. Guna melihat hilal, cukup menggunakan teleskop standar. Namun, dewasa ini rukyat juga dilakukan dengan menggunakan teleskop yang dilengkapi CCD Imaging untuk lebih memperjelas tampilan hilal.

Metode kedua adalah hisab. Ini merupakan penghitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan awal bulan pada kalender hijriah.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Metode ini mengandalkan posisi matahari dan bulan terhadap bumi. Posisi matahari menjadi penting karena menjadi patokan umat Islam dalam menentukan masuknya waktu sholat.

Sementara posisi bulan diperkirakan untuk mengetahui terjadinya hilal sebagai penanda masuknya periode bulan baru dalam kalender hijriah, termasuk untuk menentukan Ramadan.

Baca juga: Humor Abu Nawas: Minta Jodoh Cantik untuk Teman Ibunya, Bisa Aja! 

Baca juga: Simak Surat Yasin Ayat 1-83, Ketahui Faedah Sangat Besar Membacanya 

Biasanya ketika awal bulan datang; matahari, bulan, dan bumi berada dalam posisi sebidang atau disebut pula konjungsi geosentris. Kondisi ini dinamakan ijtimak yang juga menandakan awal bulan baru.

Wallahu a'lam bishawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini