DUA metode penetapan awal dan akhir Ramadan yang kerap digunakan adalah rukyatul hilal dan hisab. Selama ini, dikenal dua metode untuk menentukan awal Ramadan, yaitu hilal (rukyat) dan hisab. Guna lebih mengenal kedua cara ini, mari simak penjelasan berikut.
Metode pertama adalah hilal (rukyat). Ini merupakan proses mengamati visibilitas hilal di langit. Hilal sendiri yakni bulan sabit pertama setelah datangnya ijtimak. Waktu terbaik melakukan adalah menjelang terbenamnya matahari pertama kali setelah ijtimak.
Baca juga: Sudah Akhir Syaban, Yuk Kerjakan 4 Amalan Ini Menyambut Ramadan
Jika hilal terlihat, maka pada waktu maghrib waktu setempat telah memasuki tanggal 1. Guna melihat hilal, cukup menggunakan teleskop standar. Namun, dewasa ini rukyat juga dilakukan dengan menggunakan teleskop yang dilengkapi CCD Imaging untuk lebih memperjelas tampilan hilal.
Metode kedua adalah hisab. Ini merupakan penghitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan awal bulan pada kalender hijriah.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya