Share

Melihat Produksi Rebana yang Ramai Pesanan saat Maulid dan Ramadan

Avirista Midaada, Jurnalis · Kamis 07 April 2022 06:06 WIB
https: img.okezone.com content 2022 04 06 614 2574395 melihat-produksi-rebana-yang-ramai-pesanan-saat-maulid-dan-ramadan-IWTn1QsmPF.jpg Arief Priyadi perajin rebana di Malang. (Foto: Avirista Midaada/Okezone)
A A A

REBANA menjadi salah satu kesenian Islam yang kerap ditampilkan saat perayaan hari besar maupun peringatan lainnya. Rebana yang dibunyikan dengan cara ditabuh ini berbahan dasar kayu dan aluminium.

Arief Priyadi, perajin rebana di Malang, mengungkapkan untuk membuat suara rebana nyaring dengan tinggi rendahnya ada trik khusus. Salah satunya saat rebana tengah dilakukan pemasangan kulit kambing betina yang jadi bahan baku utama pelapis rebana dilakukan perendaman di air.

Baca juga: Kisah Aktor Laga George Rudy Masuk Islam Gara-Gara Lihat Orang Wudhu 

"Ya tadi waktu pasang pertama, makanya dikasih air biar suhunya normal, kalau masih panas enggak bisa disetel karena tinggi terus ditarik sedikit masih tinggi dia, nanti kecelek waktu sudah dipaku suhunya normal turun malahan," ucap Arief Priyadi ketika ditemui di kediamannya.

Pria berusia 35 tahun yang sudah memulai usaha membuat rebana pada 2013 lalu ini menambahkan, selain pada trik saat pemasangan, bahan baku berupa kulit kambing juga berpengaruh. Maka itu, ia sendiri biasanya melakukan proses pengolahan kulit kambing yang baru tiba.

Baca juga: Kisah Artis Senior El Manik Masuk Islam Gara-Gara Terpaksa Hafal Ayat Kursi 

"Yang buat khusus pemain profesional saya proses sendiri di belakang rumah saya. Kalau yang butuh cepat pakai kulit-kulit yang sudah diobat dikirim dari Cirebon, ada dari Blitar, Ponorogo, banyak tukang kulit. Kalau kulit itu prosesnya sendiri. Beda suara beda tekstur kulitnya juga," ungkapnya.

Makin tinggi suara maka pengaturannya di kulitnya semakin kencang. Tetapi, ia ada trik khusus agar kulit itu tidak cepat robek bila dipukul. Tak ayal dengan kualitas yang diutamakan Arief, ia pun kebanjiran pesanan saat Ramadan tahun 2022 ini.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Tercatat ada 30 rebana ia terima selama Ramadan ini dibanding tahun-tahun sebelumnya yang tidak pernah ada pesanan maupun pembeli yang datang. Selain Ramadan, tercatat bulan Rabiul Awal atau bulan kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam menjadi yang terbanyak permintaannya.

"Paling ramai Maulid, full pesanan. Full kemarin sampai 10 set pesanan, satu set berarti total 40 rebana. Itu rebananya saja, belum basnya, belum keplaknya, belum tam, ramai kalau Maulid (Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam). Kalau omzet enggak pernah ngitung," tuturnya.

Baca juga: Dibimbing Jojon, Pelawak Senior Cahyono Putuskan Mualaf Setelah Mendengar Azan Magrib 

Biasanya pembeli yang datang ke industri rumahan pembuatan rebana di Jalan Kiai Parseh Jaya Nomor 5 RT 03 RW 01 Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, dengan memesan dua tipe perangkat rebana baik yang versi Pekalongan dengan empat rebana, maupun versi Habib Syekh dengan sembilan perangkat rebana.

"Di mana satu set rebana biasanya terdiri dari bas tangan, tam, keprak, dengan minimal empat perangkat. Satu set kalau versi Pekalongan lima, empat bas tangan. Kalau versinya Habsi atau Habib Syekh sembilan alatnya. Ini empat ada yang kecil-kecil dua, ada tam-tam satu, bas besar satu, total sembilan," tukasnya.

Baca juga: 5 Fakta Aktor Laga George Rudy Jadi Mualaf Setelah Lihat Orang Wudhu 

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini