Share

Viral Selebritas Rusia Ramai-Ramai Gunting Tas Mahal Chanel, Ini Penyebabnya

Melati Septyana Pratiwi, MNC Portal · Sabtu 09 April 2022 13:17 WIB
https: img.okezone.com content 2022 04 09 612 2576066 viral-selebritas-rusia-ramai-ramai-gunting-tas-chanel-ini-penyebabnya-5IsodRPrM2.jpg Viral selebritas Rusia beramai-ramai menggunting tas Chanel. (Foto: TikTok @news.com.au)
A A A

KALANGAN selebritas Rusia melakukan aksi yang membuat viral. Jika biasanya tas dari brand Chanel dirawat sedemikian rupa lantaran memiliki harga selangit, mereka justru rela merusaknya dengan cara digunting.

Rupanya para selebriti di negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu kecewa atas keputusan Chanel.

Baca juga: Buka Fesyen Show Chanel, Cucu Aktris Grace Kelly Naik Kuda di Atas Catwalk 

Melansir TikTok @news.com.au, Chanel dikabarkan meminta para wanita yang berbelanja produk brand itu di luar negeri untuk menandatangani perjanjian. Mereka diminta tidak mengenakan produk Chanel ketika berada di dalam Rusia.

Salah satu influencer yang melakukan aksi gunting tas mewah ini adalah Victoria Bonya. Menurut dia, Chanel benar-benar tidak menghargai para pembeli.

Baca juga: Terinspirasi dari Parfum No. 22 Chanel Luncurkan Tas Tangan 22 

"Belum pernah melihat merek apa pun yang bertindak begitu tidak sopan terhadap klien mereka," kata Victoria, dikutip dari unggahan akun Instagram-nya, Sabtu (9/4/2022).

Bersamaan dengan ujaran kecewa itu, Victoria tampak memegang sebuah clutch bag Chanel berwarna hitam dan mengguntingnya begitu saja.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Tidak hanya Victoria, seorang aktris sekaligus presenter televisi asli Rusia, Marina Ermoshkina juga menyuarakan kekesalannya terhadap Chanel. Ia menganggap Rusia lebih penting dibandingkan tas mewah Chanel yang dimiliki.

"Jika memiliki Chanel berarti menjual tanah air saya, maka saya tidak perlu Chanel," katanya.

Baca juga: Chanel Beli Ladang Bunga Melati 10 Hektare demi Parfum Ikonik No. 5 

Sama seperti Victoria, Marina juga menggunting tas Chanel Le Boy berwarna abu-abu. Bukan dengan gunting biasa, melainkan gunting rumput.

Menurut akun @news.com.au, brand asal Prancis itu telah mengonfirmasi kebijakan barunya. Pihak Chanel menyatakan terpaksa menerapkan aturan tersebut karena ada sanksi Uni Eropa dan Swiss terhadap barang-barang mewah yakni melarang penjualan barang bermerek kepada masyarakat atau entitas Rusia mana pun.

Baca juga: Chanel Tampilkan Koleksi Chic di Golden Globe Awards 

Sekadar diketahui, imbas serangan Rusia ke Ukraina memang berpengaruh terhadap penjualan berbagai brand ternama di Rusia. Mulai Gucci, Hermes, Chanel, hingga Dior pun menutup toko mereka sejak di negara itu sejak awal Maret 2022.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini