MALAM lailatul qadar adalah malam yang sangat mulia. Malam ini lebih baik dari malam 1.000 bulan. Di dalamnya juga berlimpah keberkahan dan ampunan dosa dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Maka itu, kaum Muslimin dianjurkan memperbanyak ibadah pada malam tersebut.
Tapi muncul pertanyaan, apakah wanita yang sedang mendapat halangan seperti haid, nifas, dan sebagainya bisa tetap meraih malam lailatul qadar?
Baca juga: 6 Tanda Malam Lailatul Qadar Berdasarkan Dalil Sahih, Jangan Sampai Terlewat!
Dihimpun dari laman Rumaysho, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc menerangkan, sahabat Juwaibir pernah mengatakan bahwa dia pernah bertanya kepada Adh-Dhohak, "Bagaimana pendapatmu dengan wanita nifas, haid, musafir, dan orang yang tidur (namun hatinya dalam keadaan berzikir), apakah mereka bisa mendapatkan bagian dari lailatul qadar?”
Adh-Dhohak pun menjawab, "Iya, mereka tetap bisa mendapatkan bagian. Siapa saja yang Allah Subhanahu wa ta'ala terima amalannya, dia akan mendapatkan bagian malam tersebut." (Latho-if Al Ma'arif halaman 341)
Baca juga: Lailatul Qadar Lebih Baik dari Malam 1.000 Bulan, Ini Ibadah untuk Meraihnya
Dari riwayat ini menunjukkan bahwa wanita haid, nifas, dan musafir tetap bisa mendapatkan bagian lailatul qadar. Namun karena wanita haid dan nifas tidak boleh melaksanakan sholat ketika kondisi seperti itu, maka mereka dapat melakukan amalan ketaatan lainnya.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya