Share

Perjuangan Dakwah Ulama Indonesia di Negeri Kanguru: Dilempari Telur hingga Dirikan Sekolah

Tim Okezone, Jurnalis · Selasa 26 April 2022 09:12 WIB
https: img.okezone.com content 2022 04 26 614 2585239 perjuangan-dakwah-ulama-indonesia-di-negeri-kanguru-dilempari-telur-hingga-dirikan-sekolah-pQAOgSf8xv.jpg Masjid di Australia. (Foto: Travel Triangle)
A A A

ULAMA Indonesia telah menorehkan sejarah di banyak negara dalam medakwahkan ajaran agama Islam. Salah satunya di Australia. Di wilayah berjuluk Negeri Kanguru itu ulama-ulama Nusantara berjuang mensyiarkan Islam.

Sama seperti negara lainnya, Australia pun menjadi wilayah yang memiliki sejarah perkembangan dan penyebaran agama Islam tersendiri.

Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah pada 2 Mei 2022 

Sejarah dan perkembangan Islam di Australia itu jadi tema pembahasaan pada “Dialog Ramadhan Sesi 3 dari Benua Australia” yang diadakan oleh LPPAIK UM Bandung, Sabtu (23/04/2022).

Sebagai pembicara,

Ketua Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Muhammadiyah Australia Ustadz Hamim Jufri mengatakan, menurut Islamic Museum of Australia, perkembangan Islam di Australia terjadi pada abad ke-16 akhir.

"Islam masuk ke Australia dibawa oleh orang Indonesia, yaitu orang Makassar, secara koinsiden saat berlayar hingga mencapai daerah Pelabuhan Darwin (nama kota di Australia)," ucap Ustadz Hamim Jufri yang menjadi pembicara dalam 'Dialog Ramadan Sesi 3 dari Benua Australia' yang diadakan LPPAIK UM Bandung, Sabtu 23 April 2022.

Islam pun mulai berkembang lagi ketika ada keputusan dari Pemerintah Australia yang memperbolehkan imgran masuk ke benua tersebut, salah satunya dari Afghanistan.

"Kedatangan orang-orang Afganistan sebagai cameleers (penunggang kuda), seolah-olah meneruskan apa yang dilakukan oleh orang-orang kita dalam mengenalkan Islam di Australia,” lanjut Ustadz Hamim Jufri, dikutip dari laman Suara Muhammadiyah, Selasa (26/4/2022).

Namun, tragedi dia, tragedi 9 September 2001 atau Nine Eleven di Amerika Serikat juga berdampak buruk terhadap umat Islam di Australia.

"Beberapa tempat sholat banyak yang dilempari batu, telur, hingga kaca masjid pun dipecahkan," beber pria kelahiran Lamongan, Jawa Timur, tersebut.

Baca juga: Artis-Artis Korea yang Mendapat Hidayah Islam, Nomor 5 Langsung Fokus Belajar Bahasa Arab 

Beberapa tahun setelah itu, Islam pun mulai berkembang pesat, bahkan kaum Muslimin akan dengan mudah menemukan masjid di Australia saat ini.

"Pasca kejadian Nine Eleven tersebut, banyak gereja yang dibeli oleh orang Islam, karena orang-orang non-Muslim jarang datang ke gereja," ungkapnya.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Perkembangan Organisasi Islam di Australia

Pengurus dan anggota Muhammadiyah di negara-negara lain selain Australia diisi oleh para pelajar dan mahasiswa. Sementara Muhammadiyah di Benua Hijau –julukan lain Australia– justru sebagian besar anggotanya mereka yang menetap lama di negara tersebut, bahkan sebagiannya orang bule.

"Jadi, value yang dipegang oleh Muhammadiyah betul-betul punya inline dengan banyak nilai universalitas," tegas Ustadz Hamim Jufri.

Baca juga: 7 Fakta Felixia Yeap Mantan Bintang Playboy Masuk Islam, Nomor 5 Keputusan Sangat Berat 

Tidak hanya itu, berdasarkan pengalaman dan sumber daya yang dimiliki PCIM Australia, organisasi yang dirintis oleh KH Ahmad Dahlan ini harus membangun amal usaha untuk generasi selanjutnya.

"Kita konsultasikan begitu intens dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, akhirnya kita mendirikan sekolah pertama yang dimiliki Muhammadiyah di Australia," ungkapnya.

Baca juga: Hal-Hal Makruh dalam Berpuasa, Nomor 10 Harus Dihindari agar Pahala Tidak Berkurang 

Banyak juga penolakan rencana pendirian sekolah Muhammadiyah itu. Namun, PCIM Australia menguatkan landasan hukum dalam membangun amal usaha tersebut yang disesuaikan dengan peraturan Pemerintah Australia.

"Aturannya harus dipenuhi dahulu, baru kemudian semua bantuan dari government. Pemerintah senang kalau ada pihak lain yang bantu soal pendidikan. Bahkan, setiap anak di sekolah Muhammadiyah dapat dana 100 juta/tahun," pungkasnya.

Wallahu a'lam bishawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini