Share

Hukum Melaksanakan Puasa Syawal pada Hari Jumat, Benarkah Dilarang?

Hantoro, Jurnalis · Selasa 10 Mei 2022 09:10 WIB
https: img.okezone.com content 2022 05 10 330 2591550 hukum-melaksanakan-puasa-syawal-pada-hari-jumat-benarkah-dilarang-TdHg2RocOj.jpg Ilustrasi hukum melaksanakan puasa Syawal pada hari Jumat. (Foto: Shutterstock)
A A A

HUKUM melaksanakan puasa Syawal pada hari Jumat sangat penting diketahui kaum Muslimin. Apakah boleh atau justru dilarang menurut ajaran agama Islam? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Dikutip dari laman Rumaysho, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc menerangkan bahwa terkait hukum melaksanakan puasa Syawal pada hari Jumat terdapat penjelasan tersendiri. Dalam hadis Abu Hurairah, ia berkata mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لا يَصُومَنَّ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِلا يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ بَعْدَهُ

"Janganlah salah seorang di antara kalian berpuasa pada hari Jumat kecuali jika ia berpuasa pula pada hari sebelum atau sesudahnya." (HR Bukhari nomor 1849 dan Muslim 1929)

Baca juga: Bolehkah Menggabungkan Puasa Syawal dengan Puasa Senin Kamis? 

Juga terdapat hadis dari Abu Hurairah, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لا تَخْتَصُّوا لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنِ اللَّيَالِي وَلَا تَخُصُّوا يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِصِيَامٍ مِنْ بَيْنِ الْأَيَّامِ إِلا أَنْ يَكُونَ فِي صَوْمٍ يَصُومُهُ أَحَدُكُمْ

"Janganlah khususkan malam Jumat dengan sholat malam tertentu yang tidak dilakukan pada malam-malam lainnya. Janganlah pula khususkan hari Jumat dengan puasa tertentu yang tidak dilakukan pada hari-hari lainnya kecuali jika ada puasa yang dilakukan karena sebab ketika itu." (HR Muslim nomor 1144)

Dari Juwairiyah binti Al Harits radhiyallahu ‘anha:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهَا يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَهِيَ صَائِمَةٌ فَقَالَ أَصُمْتِ أَمْسِ قَالَتْ لا قَالَ تُرِيدِينَ أَنْ تَصُومِي غَدًا قَالَتْ لا قَالَ فَأَفْطِرِي

"Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menemuinya pada hari Jumat dan ia dalam keadaan berpuasa, lalu beliau bersabda, 'Apakah engkau berpuasa kemarin?' 'Tidak,' jawabnya. 'Apakah engkau ingin berpuasa besok?' tanya beliau lagi. 'Tidak,' jawabnya lagi. 'Batalkanlah puasamu,' kata Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam." (HR Bukhari nomor 1986)

Baca juga: Mana Didahulukan, Puasa Syawal atau Bayar Utang Ramadan? 

Maksud Larangan Puasa pada Hari Jumat

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, "Ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa dimakruhkan berpuasa pada hari Jumat secara bersendirian. Namun jika diikuti puasa sebelum atau sesudahnya atau bertepatan dengan kebiasaan puasa seperti berpuasa nadzar karena sembuh dari sakit dan bertepatan dengan hari Jumat, maka tidaklah makruh." (Al Majmu’ Syarh Al Muhaddzab, 6: 309)

Syekh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, "Jika seseorang berpuasa pada hari Jumat secara bersendirian bukan maksud untuk pengkhususan karena hari tersebut adalah hari Jumat namun karena itu adalah waktu longgarnya saat itu, maka pendapat yang tepat, itu masih dibolehkan." (Syarhul Mumthi’, 6: 477)

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Hukum Puasa Syawal pada Hari Jumat

Jika diperhatikan dari penjelasan Imam Nawawi berarti masih dibolehkan melakukan puasa Syawal pada hari Jumat karena bertepatan dengan kebiasaan puasa. Begitu pula dari penjelasan Syekh Ibnu Utsaimin juga menunjukkan masih bolehnya berpuasa Syawal pada hari Jumat. Alasannya, puasa yang dilakukan saat itu bukan karena hari tersebut adalah hari Jumat lantas ia berpuasa.

Namun yang dimaksudkan adalah karena bulan tersebut adalah bulan Syawal sehingga dilakukanlah puasa Syawal kala itu. Ditambah lagi puasa Syawal pada hari Jumat masih dihukumi boleh jika diikuti berpuasa pada hari sebelum atau sesudahnya.

Semoga makin tercerahkan dengan penjelasan singkat ini, dan Allah Subhanahu wa ta'ala memberi kemudahan setiap Muslim melakukan puasa Syawal. Aamiin Allahumma aamiin.

Wallahu a'lam bishawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini