Share

5 Perang Besar yang Terjadi pada Bulan Syawal, Salah Satunya Merebut Kota Makkah!

Novie Fauziah, Jurnalis · Kamis 12 Mei 2022 10:01 WIB
https: img.okezone.com content 2022 05 12 614 2592814 5-perang-besar-yang-terjadi-pada-bulan-syawal-salah-satunya-merebut-kota-makkah-IV7KN3S8gE.jpg Ilustrasi perang besar yang terjadi pada bulan Syawal. (Foto: Unsplash)
A A A

RAMADAN telah usai, dan kini memasuki bulan Syawal yang juga penuh keberkahan. Maka itu, umat Islam pun dianjurkan lebih meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala melalui amalan-amalan salih pada bulan Syawal yang sudah diajarkan.

Selain itu, banyak peristiwa penting yang terjadi pada bulan Syawal. Misalnya, sejumlah perang besar yang pernah terjadi pada masa kenabian terdahulu.

Perang-perang tersebut pun menjadi sejarah dan pembelajaran bagi umat Islam. Terlebih lagi untuk mengetahui bagaimana perjuangan Islam kala itu. Peperangan ini akhirnya menjadi sejarah penting bagi Islam, serta sejumlah peninggalannya masih ada hingga sekarang.

"Setidaknya ada lima perang yang terjadi pada bulan Syawal," ujar Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam Ustadz Ainul Yaqin saat dihubungi MNC Portal beberapa waktu lalu. Berikut ini kelima perang tersebut:

Baca juga: Kisah Rasulullah Menikahi Aisyah ketika Syawal untuk Patahkan Mitos Bulan Sial 

1. Perang Hunain

Perang Hunain terjadi pada tahun 8 hijriah bulan Syawal. Ketika itu umat Islam menghadapi dua sekutu, yakni Suku Hawazin dan Suku Tsaqif. Perang Hunain berlangsung 14 hari dan setelahnya Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam berhasil memimpin kaum Muslimin dalam merebut Kota Makkah tanpa pertumpahan darah.

2. Perang Khandaq

Perang Khandaq atau Perang Parit juga berlangsung pada bulan Syawal, tepatnya tahun kelima setelah hijrah. Dalam perang ini Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menghimpun strategi perang yang cukup canggih. Strategi cerdas itu dicetuskan seorang Persia-Muslim yakni sahabat Salman al Farisi.

"Hal tersebut diilhami kondisi negeri Salman berada, di mana kubu-kubu menciptakan parit yang dalam dan lebar guna menghalau pasukan musuh. Selain sebagai benteng, juga sekaligus senjata pertahanan yang luar biasa. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menyetujui ide ini setelah berunding dengan para sahabat, termasuk Salman. Bahkan, Rasulullah dengan tangannya sendiri ikut bersama-sama menggali parit pertahanan itu," terang Ustadz Ainul Yaqin.

Total pasukan Muslim di Perang Khandaq mencapai 3.000 orang. Sedangkan pasukan musyrikin sebanyak 1.000 orang. Dalam perang ini, kubu musyrikin mengalami kekalahan telak, karena diterjang angin puyuh setelah menunggu lama di luar parit.

Baca juga: 16 Keutamaan Puasa Syawal, Bisa Menjauhkan dari Godaan Setan! 

3. Perang Bani Qainuqa

Perang ini terjadi pada tahun kedua hijrah bulan Syawal. Perang ini dipicu strategi kaum Yahudi untuk menghancurkan umat Islam dari dalam Kota Madinah. Kaum Muslimin di Madinah pun menghadapi fitnah yang dilancarkan kaum Yahudi.

Saat itu Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam mengambil tindakan tegas dengan mengusir kaum Yahudi yang sudah melewati ambang batas tindakan keji fitnah dan adu domba. Mereka harus keluar dari Madinah.

"Nabi langsung turun memimpin pasukan Muslim untuk menghalau mereka keluar dari Madinah," kata Ustadz Ainul Yaqin.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

4. Perang Bani Sulaim

Perang ini terjadi pada tahun kedua hijrah bulan Syawal. Lokasinya ada di Kadri. Saat itu pasukan Muslim berjumlah 200 orang yang berangkat menuju Qarqarah al Kadri.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam memimpin langsung pasukan dalam menghadapi Bani Sulaim dan Gathafan. Akhirnya musuh-musuh umat Islam pun melarikan diri.

Baca juga: Sejarah Penamaan Bulan Syawal, Terkait Hewan Unta hingga Perang Uhud 

5. Perang Uhud

Perang Uhud yang pecah pada 15 Syawal, yakni tiga tahun setelah hijrahnya Nabi Shallallahu alaihi wassallam. Sebanyak 700 pasukan Muslim berhadapan dengan sekira 3.000 pasukan musyrikin. Peristiwa itu pun diabadikan dalam ayat-ayat suci Alquran.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَإِذْ غَدَوْتَ مِنْ أَهْلِكَ تُبَوِّئُ ٱلْمُؤْمِنِينَ مَقَٰعِدَ لِلْقِتَالِ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Artinya: "Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan para mukmin pada beberapa tempat untuk berperang. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS Ali Imran: 121)

Allahu a'lam bishawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini