JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan fasilitas bagi nelayan Indonesia.
Fasilitas yang dimaksud adalah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjangkau dan memadai hingga pembiayaan usaha.
Erick memastikan ketersediaan BBM di wilayah sentra nelayan harus memadai. Lantaran, 60% - 70% biaya melaut nelayan dialokasikan untuk BBM.
"Saya telah mendengar bahwa 60-70% dari biaya melaut nelayan adalah untuk membeli BBM. Maka, sewajarnya di tiap-tiap kantung nelayan ada layanan BBM," ujar Erick di tengah kunjungan kerja ke kawasan Nelayan di Pantai Muncar Banyuwangi, Minggu (15/4/2022).
BACA JUGA:Erick Thohir Instruksikan BUMN Bantu Fasilitas Nelayan
Erick meyakini nelayan memiliki peran sentral bagi masa depan Indonesia.
Tidak hanya masa depan perekonomian, melainkan kedaulatan pangan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Erick juga menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung terciptanya ekosistem usaha nelayan yang maju.
"Saya yakin masa depan pangan kita ada di laut. Ada di tangan bapak dan ibu nelayan kecil dan tradisional Indonesia. Karenanya, ekosistem usaha nelayan harus terus disehatkan. Mulai dari akses terhadap BBM, pembiayaan hingga pemasaran," ujar Erick.
Tidak hanya soal BBM, Erick pun menggaransi BUMN akan memprioritaskan pembiayaan bagi nelayan. Menurutnya, sejumlah bank himbara telah memberikan sejumlah fasilitas pembiayaan dan kredit usaha berbunga rendah, khususnya pada nelayan.
Erick ingin fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan oleh nelayan, khususnya nelayan di Muncar Banyuwangi yang selama ini dikenal sebagai salah satu sentra nelayan di Jawa Timur,
"Kalo Muncar ingin kita kembalikan pada kejayaannya sebagai salah satu sentra perikanan nasional, maka ekosistem usaha perikanannya harus memudahkan nelayan kecil dan tradisional tumbuhkembang. Akses terhadap modal, pembiayaan, pemasaran dan kemitraan harus tersedia," kata Erick.
Dalam kesempatan ini, seorang wakil kelompok nelayan Muncar, Sudirman, menyampaikan unek-uneknya atas kehidupan nelayan di Muncar.
BACA JUGA:Erick Thohir: Ibu-Ibu di Desa Buka Lapangan Kerja 7,1 Juta Orang
Dia berbicara soal regulasi yang selama ini menyulitkan nelayan, meskipun saat ini sudah membaik.
“Kelas nelayan Muncar ini menengah ke bawah. Kapal kita rata-rata 5-10 GT. Ada beberapa yang 30 GT, tapi mayoritas menengah ke bawah,” ungkap Sudirman.
Dia juga sangat mengharapkan agar harga BBM tetap dan tidak mengalami kenaikan.