Share

Penasaran Lokasi Syuting KKN di Desa Penari? Ternyata Begini Kondisinya

Erfan Erlin, Jurnalis · Rabu 18 Mei 2022 12:06 WIB
https: img.okezone.com content 2022 05 17 408 2595265 penasaran-lokasi-syuting-kkn-di-desa-penari-ternyata-begini-kondisinya-TUJ3qPFgPG.jpg Lokasi Syuting Film KKN di Desa Penari (dok MPI/Erfan)

FILM KKN di Desa Penari menjadi film produksi yang kini banyak diburu di bioskop. Untuk mendapatkan tiket menonton saja harus berebut secara online.

Pamornya film ini membuat banyak penonton yang penasaran dengan lokasi syuting KKN di Desa Penari.

Lantas di mana kah lokasi syuting film tersebut?

Tak ada yang menyangka jika lokasi pengambilan gambar alias syuting lebih banyak di DIY, padahal film tersebut berlatar cerita di Jawa Timur.

Pengambilan gambar justru ada di Kabupaten Gunungkidul, Bantul dan juga Sleman. Di Kabupaten Gunungkidul di antaranya di Dusun Ngluweng Kalurahan Ngleri Kapanewon Playen dan di Hutan Wanagama. Sementara di Bantul lokasi syuting ada di Hutan Pinus Mangunan dan wisata Sungai Batu Kapal Piyungan.

infografis

Sementara di Sleman ada di Kalikuning. Di Dusun Ngluweng Kalurahan Ngleri Kapanewon Playen Gunungkidul, warga sendiri tidak menyangka jika wilayah mereka dijadikan lokasi syuting film yang kini tengah ngehit tersebut. Dusun ini ternyata menjadi lokasi perkampungan dalam film KKN Desa Kenari.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dukuh Ngluweng, Istri Rahayu mengaku tidak mengetahui alasan mengapa wilayahnya dijadikan lokasi syuting Film KKN Desa Penari. Hanya saja memang ada dua rekannya yang mendatanginya untuk survei lokasi syuting sebuah film.

"Ya itu yang bawa kenalan saya. Mereka bilang jika dusun sini mau dijadikan lokasi syuting Film KKN Desa Penari,"ujar dia.

Setelah melalui survei beberapa kali, akhirnya syuting dilaksanakan. Syutingnya sendiri dilaksanakan pada bulan November 2019 yang lalu. Kala itu, pandemi Covid-19 memang sudah menjalar di sejumlah daerah termasuk di Gunungkidul.

Saat itu, ia memperbolehkan jika izin dari pemerintah Kalurahan turun. Namun jika tidak maka dirinya juga tidak berani memberikan izin tempat untuk syuting film ini. Dan akhirnya syutingpun dimulai karena pemerintah Kalurahan memberikan izin.

Di Dusun tersebut kru sama artis pemeran utama Film KKN Desa Penari tinggal selama sebulan untuk menyelesaikan syuting. Berbagai properti yang digunakan untuk syuting film tersebut diproduksi di dusun tersebut.

"Itu kendalanya karena hujan jadi molor 1 bulan. Katanya kalau ndak hujan ya bisa selesai 5 hari. Dan kalau bulan November kan musim penghujan," ujar dia.

Ratusan orang kru film datang ke dusun tersebut membawa peralatan lengkap untuk syuting. Tiga rumah warga sempat digunakan sebagai lokasi posko termasuk rumahnya juga digunakan untuk kumpul kru dan tempat menginap para artis. Empat rumah warga digunakan sebagai lokasi syuting film yang kini tengah ngehit ini. Empat rumah warga tersebut masing-masing rumah Ngadinah, Ngatimin, Marsono dan Ngadiyo. Namun rumah Ngadiyolah yang digunakan untuk rumah sentra syuting film KKN Desa Penari.

"Wis pokoknya ribet banget. Waktu syuting pas banyak kegiatan warga. Pas garap lahan karena musim tanam, musim hajatan dan juga musim hujan," ujar dia.

Rumah Ngadinah digunakan sebagai lokasi Pak Prabu menyambut KKN dan menjadi posko KKN perempuan. Rumah Ngatimin digunakan untuk Posko KKN lelaki sebelum mereka pindah ke Posko KKN lebih besar. Kemudian rumah Marsono yang dalam syuting digunakan untuk minum kopi pahit tetapi terasa manis.

Rumah Ngatimin digunakan untuk bercengkerama di ruang tengah. Rumah Ngadiyo menjadi sentra utama pengambilan gambar adegan di mana ada warga mengintip Widya namun yang terlihat hanya ular besar, tempat Bayu melempar kepala monyet dan tempat tubuh Bima dan Ayu terbujur kaku sebelum meninggal dunia.

"Rumah-rumah tersebut kini sebagian sudah berubah karena sudah mendapat bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)," ujarnya.

1
3

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini