JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan kemananan dan kesehatan pangan atau konsumi jemaah haji selama di Tanah Suci.
Keputusan ini ditandai dengan penyiapan Nota Kesepahaman anatara Kementerian Agama dan BPOM yang dibahas Menteri Agama saat menerima Kepala Badan POM Penny Kusumastuti Lukito dan tim di Jakarta pada Selasa (17/5/2022).
Menurut Menag, kesehatan makanan jemaah perlu diperhatian selama di Tanah Suci. Karena asupan gizi yang baik dapat menunjang kesehatan jemaah sehiingga bisa beribadah dengan khusyuk.
"Kami tetap menyarankan makanan yang dikonsumsi jemaah selama di Tanah Suci adalah makanan yang bercita rasa nusantara agar dapat meyesuaikan selera dan kondisi pencernaan jemaah yang terbiasa dengan makanan khas nusantara," ujar Menag dikutip dalam laman resmi Kemenag, Rabu (18/5/2022).
Menag juga mengimbau kepada katering di Tanah Suci untuk menggunakan bahan dan bumbu dari tanah air. Hal ini agar cita rasa masakan khas nusantara tidak banyak berubah.
"Terkadang makanan yang dikonsumsi jemaah sudah cukup kandungan gizinya. Namun distribusi makanan mungkin saja tidak tepat waktu sehingga makanan menjadi kurang sehat dan ini perlu diperhatikan, kami sangat bersyukur tim dari BPOM mengingatkan kami akan hal ini," ujar Menag.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya