JAKARTA - Berikut ini adalah jenis-jenis sosialiasi dan beserta contohnya.
Sosialisasi adalah suatu proses yang dilakukan secara terus menerus, bagaiana seorang individu dalam masyarakat memelajari dan menerima cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma sosial yang mengatur tingkah laku dalam bermasyarakat.
Sosialisasi dilakukan agar dapat diterima oleh suatu masyarakat tertentu. Secara umum, pengertian sosialisasi sangat beragam di bidang ilmu Sosiologi.
Mengutip laman Ilmu Geografi, menurut Charlotte Buhler, sosialisasi adalah proses yang membantu individu untuk belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir dalam kelompoknya supaya seorang individu dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
Berdasarkan penjelasan di atas, jenis-jenis sosialisasi yang dapat dikadi dari media sosialisasi tersebut terbagi menjadi empat jenis sosialiasi.
Apa saja? Yuk, simak selengkapnya di sini!
1. Formal
Sosial ini melalui lembaga atau institusi yang dibentuk oleh pemerintah dan masyarakat serta memiliki tugas khusus dalam mensosialisasikan peraturan, kebijakan, nilai, dan norma sosial.
Serta sejumlah peranan yang harus dipelajari oleh masyarakat.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Jenis sosialisasi formas bisa dilihat di sekolah, kantor kelurahan/kabupaten, dewan adat, dan lainnya.
Contoh lainnya; sosialisasi tentang bahaya narkoba dan terorisme dalam rapat RT, organisasi karang taruna, di sekolah: Sosialisasi tentang budaya keselamatan di jalan dalam seminar, rapat Muspid dan Muspika, dan lain-lain.
2. Informal
Sosial ini dapat dijumpai dalam pergaulan sehari-hari dan lebih bersifat kekeluargaan.
Misalnya arisan keluarga, rapat keluarga, dan lain sebagainya.
Contoh lainnya; sosialisasi budaya membuang sampah pada tempatnya, sosialisasi tidak merokok sembarang tempat, sosialisasi kerja bakti.
3. Sosialisasi Primer
Sosialiasi ini merupakan sosialisasi pertama yang dijalani oleh individu pada waktu kecil untuk belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga).
Individu yang melakukan sosialisasi primer ini berumur antara 1 hingga 5 tahun atau pada saat mereka belum mulai masuk sekolah.
Pad sosialisasi primer ini, peran orang tua dan saudara sangat berpengaruh besar dan penting dalam pembentukan kepribadian seorang anak.
Contoh lainnya; memperkenalkan anggota keluarga pada seorang bayi, mengajari bayi makan, buang air besar, dan berjalan, membiasakan seorang bayi berdoa sebelum melakukan apa pun, dan lain-lain.
4. Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi yang merupakan lanjutan dari sosialisasi primer ketika proses ini mulai memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu di suatu masyarakat.
Proses ini meliputi dua bentuk yaitu resosialisasi dan desosialisasi.
Para resosialisasi, seorang individu diberikan identitas diri yang baru dan pada desoalisasi, seorang individu akan mengalami peniadaan identitas diri yang lama.
Contoh lainnya; memperkenalkan seorang anak ke keluarga lain atau lingkungan sekitar, mengajarkan anak untuk berkenalan ke anak lain, melatih kemandiria dan keberanian anak dengan melepaskannya di lingkungan sekitar.
(bul)