SURAT Ali Imran Ayat 97 mengisahkan tentang ibadah haji. Haji merupakan salah satu Rukun Islam yang menempati posisi kelima. Ibadah ini dapat dilakukan satu kali seumur hidup atau lebih.
Ibadah haji tidaklah wajib. Namun bagi kaum Muslimin yang memiliki rezeki berlebih hendaknya menunaikan haji.
Baca juga: Surat Ali Imran Ayat 191: Orang-Orang Berakal yang Mengingat Allah Ta'ala
Kenapa haji hanya bagi yang mampu saja? Sebab, haji merupakan sebuah ibadah yang memerlukan biaya cukup mahal dan waktu tunggu yang lama. Jamaah di Indonesia bisa menunggu sekira 10 tahun, bahkan lebih, untuk diberangatkan haji oleh pemerintah.
Lantas, bagaimana isi Surat Ali Imran Ayat 79 yang mengisahkan tentang haji? Berikut ulasannya.
فِيهِ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌ مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ
Artinya: "Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS Ali Imran: 92)
Baca juga: Isi Surat Ali Imran Ayat 190: Tanda-Tanda Orang Berakal
Tafsir Surat Ali Imran Ayat 79
Adapula tafsir ringkas yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI, yaitu sebagai berikut:
Di sana, di Masjidil Haram, terdapat tanda-tanda yang jelas tentang keutamaan dan kemuliaannya di antaranya Maqam Ibrahim, yaitu bekas telapak kaki Nabi Ibrahim tempat beliau berdiri waktu membangun Kakbah; Hajar Aswad, Hijir Ismail, dan yang lainnya (Lihat: Surah Al Baqarah/2: 125). Barang siapa memasukinya, menjadi amanlah dia dari gangguan-gangguan.
Dan di antara kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang islam yang sudah akil balig yang mampu mengadakan perjalanan ke sana, mempunyai bekal yang cukup untuk dirinya dan keluarga yang ditinggalkan, kemampuan fisik, ada sarana pengangkutan dan aman dalam perjalanan. Barang siapa mengingkari kewajiban haji, maka dia adalah kafir, karena tidak percaya pada ajaran Islam.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya