Share

Ampuh Banget! Ini 4 Cara Islami Menahan Marah

Novie Fauziah, Jurnalis · Rabu 25 Mei 2022 09:04 WIB
https: img.okezone.com content 2022 05 25 616 2599839 ampuh-banget-ini-4-cara-islami-menahan-marah-AJiPsn3VGT.jpg Ilustrasi cara Islami menahan marah. (Foto: Unsplash)
A A A

MARAH atau emosi merupakan sifat yang melekat pada diri manusia. Ada saja hal yang dapat memancing emosi, misalnya ketika menghadapi orang sedang marah-marah. Walaupun pada dasarnya sifat ini manusiawi, tidak baik jika terus-menerus terjadi dan dibiarkan.

Dijelaskan bahwa sifat pemarah atau sedang marah adalah perumpamaan bara api yang keluar dari jiwa manusia, kemudian didorong pergolakan emosional tidak terkontrol.

Baca juga: Jadwal Sholat Hari Ini Rabu 25 Mei 2022M/24 Syawal 1443H 

"Sehingga kadang tidak mengindahkan akal sehat dan merugikan bagi dirinya atau orang lain," kata Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin saat dihubungi MNC Portal beberapa waktu lalu.

Ia melanjutkan, ada beberapa tips untuk mengatasi diri yang sedang marah, yaitu:

Pertama, pasrah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan membaca taawudz dan segera berwudhu untuk mendinginkan hati. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

إِني لأعلمُ كَلِمَةً لَوْ قالَهَا لذهبَ عنهُ ما يجدُ، لَوْ قالَ: أعوذُ بالله مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ، ذهب عَنْهُ ما يَجدُ

Artinya: "Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca taawudz: A'uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang." (HR Bukhari dan Muslim)

Kedua, hindari perdebatan ketika suasana sedang memanas atau sesuatu yang akan memicu amarah, sehingga emosinya tidak meledak-ledak. Hal ini juga dijelaskan di dalam salah satu riwayat hadis, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersbda:

إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ

Artinya: "Jika kalian marah, diamlah." (HR Ahmad)

Baca juga: Surat Ali Imran Ayat 102: Janganlah Mati Kecuali dalam Keadaan Muslim 

Ketiga, ketika sedang emosi atau menghadapi orang marah maka duduklah. Ketika duduk bicara bersama, mencari solusi bersama.

"Duduk dan ngobrol, sambail minum teh, minum kopi, dan saat itu bicara baik-baik," ucap Ustadz Ainul Yaqin.

Seperti dalam riwayat hadis berikut ini:

إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ، فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ وَإِلَّا فَلْيَضْطَجِعْ

Artinya: "Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur." (HR Ahmad nomor 21348, Abu Dawud 4782)

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Keempat, ingatlah bahwa kebaikan menahan marah adalah ibadah dan berpahala besar. Saling memaafkan satu dengan yang lainnya, khususnya kaum Muslim juga dijelskan di dalam Alquran. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS Ali Imran: 134)

Baca juga: Doa Setelah Sholat Dhuha Lengkap dengan Tata Caranya 

Selain itu, jika seseorang mampu menahan amarahanya dan tetap bersabar maka Allah akan menjanjikan hadiah yang luar biasa, seperti dijelaskan di dalam riwayat hadis berikut ini:

مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قادرٌ على أنْ يُنفذهُ دعاهُ اللَّهُ سبحانهُ وتعالى على رءوس الخَلائِقِ يَوْمَ القيامةِ حتَّى يُخيرهُ مِنَ الحورِ العين ما شاءَ

Artinya: "Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki." (HR Abu Dawud)

Allahu a'lam bisshawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini