INILAH kisah mualaf rapper asal Amerika Serikat bernama Napoleon. Ceritanya naik turun bak roller coaster dan sekilas mirip Umar bin Khattab, dahulu sangat membenci Islam tapi atas izin Allah Subhanahu wa ta'ala mendapat hidayah Islam. Kemudian sangat mencintai ajaran agama Islam.
Bagi pencinta musik rap era 1990-an mungkin tidak asing dengan grup Outlawz. Ini merupakan kelompok musik hip-hop beranggotakan tujuh orang yang dibentuk rapper Tupac Shakur yang begitu fenomenal kala itu.
Namun nasib berbeda dialami Tupac. Ia meninggal dunia ketika di puncak karier usai ditembak pada tahun 1996. Sejak itu salah satu anggota dari Outlawz yakni Napoleon yang akhirnya memimpin grup tersebut.
Napoleon yang memiliki nama asli Mutah Wassin Shabazz Beale ini pun memiliki persona yang tidak kalah menarik. Perjalanan hidupnya naik turun bak roller coaster, salah satunya adalah keputusannya menjadi mualaf yang inspiratif dan sekilas bahkan terasa mirip dengan khalifah Islam ternama dunia yakni Umar Bin Khattab.
Penasaran? Berikut MNC Portal sajikan rangkuman kisah mualaf Napoleon a.k.a. Mutah Beale, dikutip dari kanal YouTube OsmanLion.
Baca juga: Gara-Gara Nonton Film Malcolm X, Bule Amerika Ini Mantap Masuk Islam
Masa Kecil
Sejatinya Napoleon adalah seorang muslim Afrika-Amerika yang terlahir dari kedua orangtua yang memeluk Islam. Namun peristiwa tragis terjadi menimpa ayah dan ibunya yang ditembak mati tepat di hadapannya saat Mutah masih berusia 3 tahun.
Awal Mula Bergabung dengan Outlawz
Kehidupan keras telah menjadi "makanan" sehari-hari Mutah. Nenek yang mengasuhnya bukanlah orang mampu. Hidup di tengah kemiskinan membuatnya dekat dengan dunia hitam seperti narkoba, namun beruntungnya dia sadar bahwa hal itu tidak baik. Pria tinggi besar tersebut akhirnya memilih rap untuk menyambung hidup.
"Jadi aku dibesarkan di lingkungan di mana aku melihat banyak orang di sekitarku terlibat dalam kegiatan di jalanan seperti menjual narkoba. Tetapi aku menyadari bahwa jika aku menempuh jalan sebagai pengedar narkoba, itu tidak baik untukku. Jadi yang aku mulai lakukan adalah menulis rap atau yang Anda sebut puisi," jelas Mutah.
Singkat cerita, tekad itu mulai mendatangkan hasil. Ia mendapatkan bayaran setiap kali nge-rap di jalanan. Seakan takdir, Mutah bertemu dengan Yaki Kadafi sahabat masa kecilnya yang ternyata merupakan saudara dari Tupac Shakur. Kedekatan pun terjalin di antara mereka hingga akhirnya Tupac menginisiasi berdirinya grup bernama Outlawz pada tahun 1995.
Baca juga: Kisah Mualaf Cantik Angelina, Dapat Hidayah Islam Setelah Coba Kenakan Hijab
Jatuh Bangun Meniti Karier dan Menjalani Kehidupan
Naik-turun fase kehidupan benar-benar dirasakan Mutah. Sukses bersama Tupac Shakur dan Yaki Kadafi dalam grup musik Outlawz, baik sebelum dan sesudah kepergian dua sahabatnya itu, nyatanya tidak membuat pria yang sebagai rapper terkenal dengan nama Napoleon itu bahagia.
Mutah mendapat kemapanan hidup yang diperjuangkan dan inginkan, namun tidak dengan kebahagiaan. Hal itu membuatnya memilih mabuk-mabukan sebagai bentuk pelampiasan perasaan hampa yang dirasakan.
Singkat cerita kebiasaan mabuk-mabukan itu membuatnya hampir membunuh adiknya sendiri dalam sebuah perkelahian dalam kondisi tidak sadarkan diri, jika saja ia tidak dilerai oleh seorang produser musik yang kebetulan beragama Islam yakni Macau Camille. Keduanya pun akhirnya bersahabat.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya